Soal Pencalonan Kaesang, PSI Masih Tunggu Keputusan KIM
TEMPO.CO, Jakarta – Partai Solidaritas Indonesia alias PSI meminta publik bersabar ihwal penentuan sikap mereka di Pilkada 2024, pada November mendatang. Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni, mengatakan partainya akan mengambil keputusan terbaik.
Termasuk soal peluang pencalonan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, mereka akan mengikuti keputusan bersama yang diambil secara musyawarah dengan ketua umum partai di Koalisi Indonesia Maju atau KIM. KIM adalah koalisi pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
“Keputusan akan sangat tergantung kepada keputusan KIM secara kolektif. Kalau diperintahkan maju, ayo. Nomor satu atau dua, ya monggo,” kata Raja Juli melalui pesan singkat, Jumat, 26 Juli 2024.
AdapunKaesang digadang-gadang bakal disiapkan KIM untuk berlaga di palagan Pilkada Jakarta atau Jawa Tengah. Namun, Raja Juli menegaskan, jika posisi Kaesang saat ini adalah figur yang menunggu dilamar, bukan melamar.
“Jadi bukan kami meminta atau menyodorkan nama Mas Ketum. Kalau ada yang berminat, silakan kita duduk bersama, musyawarahkan yang paling baiknya,” ujar dia.
Kamis lalu, Lembaga survei Indikator Politik Indonesia, merilis hasil sigi sejumlah nama bakal calon Gubernur yang disinyalir akan diplot di Jakarta. Pada sigi tersebut, nama Kaesang tak masuk dalam 3 besar sigi untuk simulasi survei yang dilakukan secara spontan alias Most sensible of Thoughts.
Peneliti utama Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan pada simulasinya, nama Anies Baswedan bertengger di posisi puncak dengan raihan skor 39,7 persen. Disusul Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di tempat kedua dengan raihan 23,8 persen dan bekas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di tempat ketiga dengan 13,1 persen.
Iklan
“Menariknya, yang tidak memberikan jawaban hanya 16,1 persen atau relatif kecil,” kata Burhan dalam telekonferensi.
Sementara nama Kaesang menempati urutan paling dasar dari 10 nama yang dirilis Indikator. Ia memperoleh 0,3 persen. Di urutan keempat bercokol nama Menteri Sosial, Tri Rismaharini dengan torehan 1,4 persen. Diikuti Menteri BUMN, Erick Thohir diurutan kelima dengan 1,1 persen dan politikus Golkar, Erwin Aksa di urutan keenam dengan 0,8 persen.
“Di urutan ketujuh ada nama Ahmad Sahroni dengan 0,6 persen. Kemudian Heru Budi Hartono di urutan kedelapan dengan 0,4 persen dan Uya Kuya di urutan kesembilan dengan 0,4 persen.
Burhan mengatakan, meski Kaesang lebih banyak beraktivitas di Jakarta, elektabilitasnya justru lebih besar di Jawa Tengah. Di mana nama putra bungsu Presiden Joko Widodo tersebut menempati urutan pertama ketimbang kandidat lain seperti Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan lainnya.
Adapun PSI merupakan bagian dari KIM bersama Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, PBB, Partai Gelora, Partai Garuda dan Prima.
Pilihan editor: PSI Yakin Ridwan Kamil Jadi Kuda Hitam di Pilkada Jakarta