Sekjen PSI Bilang Kaesang Lebih Baik Maju di Pilkada Jawa Tengah Ketimbang Jakarta


TEMPO.CO, Jakarta – Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mengatakan partainya terus mengikuti dinamika politik menjelang Pilkada 2024. Terutama soal potensi nama ketua umum mereka, Kaesang Pangarep, yang dianggap berpeluang untuk diusung maju di Pilkada serentak pada November mendatang.

Menurut dia, nama Kaesang kini muncul menjadi percakapan publik untuk diusung maju di Pilkada Jakarta atau Jawa Tengah.

“Kalau kami melihat rekomendasi dari konstituen ya, harapan publik di bawah, banyak yang mengarahkan Mas Kaesang untuk maju di Jawa Tengah ketimbang Jakarta,” ucap Raja di kantor Flypower Indonesia pada Jum’at 2 Agustus 2024.

Pada pilkada tahun ini, kata dia, PSI bakal mengikuti langkah Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam mengusung bakal calon kepala daerah. KIM merupakan gabungan partai pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Gibran merupakan kakak dari Kaesang. Mereka berdua merupakan anak Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Adapun PSI merupakan salah satu partai yang tergabung dalam KIM yang mengusung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 lalu. “Jadi artinya terserah kepada kawan-kawan di KIM ya, nanti bagaimana terbaiknya,” ucap Raja Juli.

Iklan

Pendiri dan peneliti utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan elektabilitas Kesang lebih besar di Jawa Tengah, ketimbang di Jakarta.

“Di Jawa Tengah beberapa waktu lalu kami rilis, Kaesang menempati tempat pertama, padahal Mas Kaesang tidak memasang baliho atau berkampanye di provinsi ini. Dia lebih banyak beraktivitas di Jakarta,” kata Burhanuddin saat memaparkan rilis survei sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube Indikator Politik Indonesia di Jakarta, seperti dilansir Antara, Kamis, 25 Juli 2024.

Hasil sigi Indikator Politik di Jawa Tengah, elektabilitas Kaesang tertinggi mencapai 22,8 persen, kemudian disusul Ahmad Luthfi 18,7 persen, Bambang Wuryanto 9,1 persen, dan Dico Ganinduto 6,5 persen. Adapun margin of eror survei tersebut kurang lebih 3,5 persen.

Pilihan editor: Tim Bentukan PBNU Periksa Sekjen PKB Hasanuddin Wahid Pekan Depan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *