TIF Resmi Kelola Operasional Jaringan Konektivitas Telkom
INFO NASIONAL – PT Telkom Infrastruktur Indonesia atau TIF resmi memulai layanan pengoperasian jaringan konektivitas milik TelkomGroup secara finish to finish melalui mekanisme Controlled Provider Settlement (MSA) pada Kamis, 1 Agustus 2024. Langkah ini menandai awal dari strategi perusahaan untuk meningkatkan fokus bisnis infrastruktur fiber, sekaligus membuka potensi pertumbuhan pendapatan dan peningkatan valuasi bagi TelkomGroup.
Sebagai bagian dari inisiatif 5 Daring Strikes (5BM) berupa proyek InfraCo TelkomGroup, TIF bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan pengembangan infrastruktur jaringan fiber TelkomGroup. Juga dipersiapkan untuk menghadirkan layanan wholesale fiber connectivity yang netral melalui community sharing kepada different authorized operator (OLO) untuk mempercepat konektivitas dan adopsi virtual nasional.
Sejak berdiri pada akhir 2023, TIF telah melalui proses persiapan secara bertahap dengan asas kehati-hatian untuk mengelola aset infrastruktur jaringan fiber. Dengan dimulainya pengelolaan operasional community milik Telkom oleh TIF, pada kuartal ketiga 2024 perusahaan memasuki tahap transisi yang akan diikuti dengan rencana komersialisasi produk pada kuartal keempat 2024, dan menuju tahap berikutnya berupa pengalihan bisnis dan aset infrastruktur jaringan.
Sebelum secara resmi mengelola pengoperasian infrastruktur jaringan fiber TelkomGroup, TIF telah memastikan bahwa seluruh sistem dan proses bisnis berjalan lancar sesuai standar yang ditetapkan. Bersama TelkomGroup, TIF mengadakan simulasi operasional atau dry run pada tujuh lokasi berbeda dari setiap Regional Telkom yang tersebar di seluruh Indonesia, mencakup pengujian pada aspek Procedure, Folks, dan IT Equipment dengan berbagai skenario operasional.
Dengan demikian, setiap potensi kendala dapat diidentifikasi dan tindakan perbaikan dapat dilakukan sebelum TIF resmi beroperasi. Selain mematangkan aspek operasional, TIF juga telah membangun tim yang forged dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang mumpuni dan berpengalaman di bidangnya.
Sejumlah karyawan TelkomGroup terpilih telah ditugaskan ke TIF untuk membangun fondasi dan menjalankan operasional perusahaan. Tim ini terdiri dari para profesional yang memiliki keahlian relevan untuk kebutuhan perusahaan, sehingga mampu menghadirkan layanan berkualitas tinggi sesuai dengan visi dan misi PT Telkom Infrastruktur Indonesia.
Untuk mengawal operasional dan memimpin tim yang telah terbentuk, jajaran direksi TIF yang terdiri dari Direktur Utama, Direktur Finance, Chance and Human Capital Control (FRHCM) juga membawa perusahaan menuju peningkatan efisiensi operasional, pencapaian goal bisnis, serta perkembangan inovasi dan keunggulan layanan. Direktur Utama PT Telkom Infrastruktur Indonesia, I Ketut Budi Utama, mengatakan, capaian ini menjadi penggerak semangat kami untuk terus membangun TIF dan mencapai keunggulan operasional.
Iklan
“Kami akan terus berupaya meningkatkan fokus bisnis fiber dan menciptakan nilai tambah bagi TelkomGroup melalui keunggulan layanan dan efisiensi operasional berstandar international,” ujarnya.
Menurut I Ketut Budi Utama, dengan dialihkannya pengoperasian infrastruktur jaringan milik TelkomGroup secara finish to finish kepada TIF, diyakini akan menciptakan price baru dalam penyediaan layanan konektivitas yang lebih efisien dan berkualitas, serta dapat digunakan tidak hanya oleh TelkomGroup tetapi juga oleh pihak lain secara bersama (community sharing). Keunggulan ini tentunya diharapkan dapat mendukung peningkatan pemerataan konektivitas virtual nasional yang pada akhirnya dapat meningkatkan daya saing nasional.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menjelaskan, keberadaan TIF akan menjadi new expansion engine bagi TelkomGroup. TIF akan mendukung perjalanan TelkomGroup menuju inovasi virtual dan konektivitas terdepan, membuka jalan bagi kemajuan industri telekomunikasi nasional, dan memperkuat posisi TelkomGroup di pasar.
“Kami optimistis bahwa keberadaan TIF akan memperkuat ketahanan masa depan TelkomGroup, sejalan dengan arahan portofolio untuk bertransformasi menjadi perusahaan telekomunikasi virtual yang lebih ramping, lincah, dan efisien,” ujar Ririek.
Diharapkan melalui TIF, TelkomGroup akan mengkonsolidasikan sejumlah infrastruktur telekomunikasi khususnya fiber yang dimiliki untuk dapat digunakan secara bersama dengan pelaku industri lain guna mengoptimalkan potensi dan valuasi infrastruktur jaringan TelkomGroup, serta meningkatkan kualitas telekomunikasi di dalam negeri. Dengan begitu, TIF diharapkan untuk mendukung schedule nasional dalam meningkatkan konektivitas dan mendorong adopsi virtual di Indonesia. (*)