Kilas Balik Penyanderaan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens
TEMPO.CO, Jakarta – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM berencana membebaskan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, pada dua bulan mendatang. Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom menyatakan, rencana itu sudah disetujui oleh Egianus Kogoya.
“Saya sudah berbicara dan hasilnya itu Panglima (Egianus) setuju untuk kami bebaskan pilot,” ujarnya, Ahad, 4 Agustus 2024, seperti dikutip dari Pace.
Sebby menyebut, bakal segera membuat proposal pembebasan Philip. Dia meminta agar pemerintah mengikuti proposal pembebasan yang akan dibuat tersebut.
Menurut dia, dengan proposal pembebasan itu aparat keamanan tidak memiliki alasan untuk tidak menyetujui. Sebab, menurut dia, aparat keamanan hanya bertugas di bidang keamanan. Pun dengan pemerintah yang diminta untuk menghargai keputusan pembebasan pilot Susi Air itu oleh TPNPB-OPM.
“Ini bukan inisiatif pemerintah untuk membebaskan pilot, inisiatif kami. Karena itu pemerintah hargai untuk kita kerja sama,” katanya.
Pada 2 Juli 2023, Sebby pernah mengatakan bahwa Phillip akan dibebaskan. Namun sampai saat itu, Philip belum juga dibebaskan.
“Kami sampaikan bahwa pilot itu bukan musuh, dia adalah sahabat dekat dari negara tetangga kami di wilayah pasifik, yaitu Selandia Baru,” kata Sebby, saat itu.
Sebby mengklaim bahwa mayoritas rakyat Selandia Baru dan Australia mendukung Papua merdeka. Untuk menghargai dukungan itu, mereka hendak melepaskan Phillips yang berasal dari Selandia Baru.
Sementara Kepala Humas Satgas Damai Cartenz 2024 Komisaris Besar Bayu Suseno menyatakan, aparat keamanan masih mempercayai upaya pendekatan lunak untuk membebaskan Philip.
Bayu mengatakan, upaya pendekatan lunak itu dilakukan melalui sejumlah tokoh-tokoh adat dan tokoh gereja di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Menurut dia, upaya itu dilakukan untuk memastikan keselamatan Philip selama disandera.
“Kami masih mempercayakan upaya cushy means,” kata Bayu saat dihubungi, Ahad, 4 Agustus 2024. Dia berujar, bahwa hingga kini Philip yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) itu masih dalam keadaan sehat.
Kilas balik penyanderaan Philip
7 Februari 2023
Dilansir dari Pace, Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens disandera pada 7 Februari 2023. Dia menerbangkan pesawat dengan nomor SI 9368. Awalnya pesawat itu hilang kontak pada pukul 07.40 WIT. Lalu pada pukul 09.12 WIB ada sinyal darurat.
Maskapai Susi Air langsung menanggapi sinyal darurat itu. Namun pesawat itu ditemukan terbakar di Lapngan Terbang Distrik Paro.
Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom, dalam pernyataan tertulisnya mengaku pihaknya bertanggung jawab atas sabotase pesawat Susi Air. Perusakan dilakukan setelah mendarat di Lapangan Terbang Apro, Selasa 7 Februari 2023 pukul 06.17 WIT.