PBNU dan GP Ansor akan Dampingi Lukman Edy Hadapi PKB
TEMPO.CO, Jakarta – Mantan Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhammad Lukman Edy mendatangi kantor PBNU hari ini Rabu, 7 Agustus 2024. Kedatangan Lukman Edy tersebut bertujuan untuk bertemu dengan Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPBH PBNU) dan Lembaga Bantuan Hukum Gerakan Pemuda Ansor LBH GP Ansor. LPBH PBNU dan LBH GP Ansor akan menjadi tim kuasa hukum Lukman Edy atas laporan PKB ke polisi.
“Hari ini saya baru memberikan kuasa kepada kawan-kawan, teman-teman, sahabat-sahabat semua ini” ujar Lukman Edy saat ditemui di Kantor PBNU, Jakarta Pusat.
Dari pertemuan dengan berbagai advokat itu, Lukman Edy memberikan kepercayaan kepada LBH PBNU dan LBH GP Ansor untuk membantunya menghadapi gugatan hukum yang dilayangkan padanya. “teman-teman LPBH PBNU dan LBH GP Ansor pada hari Senin nanti akan mengumpulkan beberapa advokat untuk memberikan pendampingan,” ujar Lukman Edy saat ditemui di Kantor PBNU, Jakarta Pusat.
Sebelumnya Lukman Edy dilaporkan oleh PKB ke Mabes Polri, Polda Jawa Timur, Polda Nusa Tenggara Barat, hingga Polda Jawa Tengah. Pelaporan pada Polda Jawa Timur dilakukan oleh Ketua PKB Jawa Timur Halim Iskandar, sekaligus merupakan kakak kandung dari Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar.
“Kami silaturahim sekaligus melaporkan Pak Lukman Edy yang menurut saya itu penistaan dengan cara memfitnah dan berita bohong,” kata Halim di Polda Jawa Timur, Jalan Ahmad Yani Surabaya, 6 Agustus 2024.
Halim melaporkan Lukman Edy atas keterangan persnya usai menghadiri undangan panitia khusus bentukan PBNU pada Rabu, 31 Juli 2024. Atas keterangan pers tersebut Halim mempertanyakan alasan Lukman menyampaikan pernyataan yang mengandung ujaran kebencian.
Iklan
“Dia itu mengatakan bahwa elit PKB amburadul dalam mengelola keuangan, tidak pernah diaudit, tidak pernah dipertanggungjawabkan dan saya merasa itu sebuah fitnah yang keji,” ujar Halim.
Mengetahui pelaporan yang dilakukan Halim, Lukman Edy mengaku tidak takut menghadapinya. Menurut Lukman Edy, pernyatannya yang ditujukan kepada elit PKB merupakan sebuah kritik. “Pernyataan saya adalah kritikan keras saya kepada kepemimpinan Cak Imin. Ketua umum partai politik seharusnya tidak antikritik,” ujar Lukman Edy pada 6 Agustus 2024.
Maulani Mulianingsih | Antara
Pilihan Editor: Luhut Ucapkan Salam Perpisahan ke Jokowi: Bapak akan Menjadi Kenangan bagi RI