Hasto PDIP Khawatir Kecurangan ala Pilpres Terulang di Pilkada 2024
TEMPO.CO, Jakarta – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP, Hasto Kristiyanto, mengaku khawatir adanya praktik curang di Pilkada 2024. Dia mencontohkan kecurangan yang dilakukan oleh kekuasaan saat Pilpres 2024 beberapa waktu lalu.
Hasto menyatakan, bahwa praktik curang di Pemilu bisa saja terulang kembali. Sebab, menurut dia, rule through regulation itu telah menjadi satu dari lima bentuk kerawanan yang sedang dihadapi Indonesia di tahun politik saat ini.
“Kiranya di dalam Pilkada ini ada pihak-pihak yang kemudian mengatakan bahwa urusan Pilpres itu sepertinya senafas dengan urusan Pilkada,” kata Hasto dalam keterangannya, saat memberi pidato di acara pelatihan nasional tim pemenangan Pilkada PDIP di Bogor, Jawa Barat, Jumat, 9 Agustus 2024.
Adapun lima hal rawan yang disoroti Hasto ialah rule through regulation, geopolitik, pangan, perekonomian nasional, hingga kelas menengah. Dia mewanti-wanti kepada pemerintah untuk berhati-hati terhadap lima hal rawan itu.
Dia mengatakan, ada potensi rakyat yang hidupnya tertekan lantaran kondisi perekonomian, bakal bergerak melawan kekuasaan. Perlawanan rakyat itu, ujarnya, bisa saja terjadi apabila kekuasaan tidak menjalankan hukum secara adil.
Iklan
Karena itu, Hasto meminta kepada kekuasaan untuk mengedepankan supremasi hukum dan tidak mempertontonkan praktik curang. “Kekuatan dari yang hidupnya tertekan oleh aspek-aspek perekonomian, kemudian mereka bergerak karena melawan berbagai bentuk penyalahgunaan kekuasaan,” ucapnya.
Hasto mengungkapkan, partainya telah dikenal memiliki rekam jejak dan sejarah panjang di panggung perpolitikan nasional. Ia menyebut, PDIP bakal menjaga persatuan dan kesatuan Tanah Air. “Kami ingin agar para penguasa sadar untuk menempatkan ethical dan etika politik di atas segalanya,” kata Hasto.
Dia meminta kepada kekuasaan yang telah berlaku curang di Pilpres untuk melakukan pertobatan politik di Pilkada, yang berlangsung pada November 2024 mendatang. “Agar Pilkada ini memberikan kesempatan bagi rakyat untuk memilih pemimpin yang terbaik tanpa campur tangan kekuasaan,” ucapnya.
Pilihan Editor:Dasco Sebut Pendamping Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta Diumumkan Paling Lambat 19 Agustus