Pemkot Bontang Raih UHC Award 2024 dari BPJS Kesehatan


INFO NASIONAL – Pemerintah Kota Bontang berhasil meraih penghargaan prestisius Common Well being Protection (UHC) Award 2024 dari BPJS Kesehatan Republik Indonesia. Penghargaan ini diserahkan langsung kepada Wakil Wali Kota Bontang, Najirah, dalam sebuah acara yang berlangsung di The Krakatau Grand Ballroom, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, pada Kamis, 8 Agustus 2024.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Bontang, Najirah, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini. Ia menyampaikan bahwa saat ini cakupan UHC di Kota Bontang telah mencapai 98 persen, sebuah angka yang menunjukkan komitmen tinggi pemerintah daerah dalam memberikan akses kesehatan yang menyeluruh kepada seluruh warganya. “Selain itu, tingkat keaktifan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Bontang sudah mencapai 80 persen, dan dari kepesertaan aktif tersebut, tidak ada tunggakan hingga tahun 2023 kemarin,” ujarnya.

Najirah menambahkan bahwa dengan pencapaian yang telah diraih, ia optimis Kota Bontang dapat mencapai angka 100 persen UHC di masa mendatang. “Dengan angka yang sudah bagus ini, yakni 98 persen, Kota Bontang mudah-mudahan bisa mencapai angka 100 persen terkait UHC di kemudian hari,” jelasnya.

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap pencapaian Kota Bontang. Ia menegaskan bahwa angka UHC yang menyentuh lebih dari 98% merupakan cerminan dari komitmen kuat negara dalam memastikan akses kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia. “Pencapaian itu bukan sekadar angka statistik, tetapi merupakan wujud nyata dari tanggung jawab negara dalam memastikan setiap individu mendapatkan layanan kesehatan yang layak,” tegas Ghufron.

Iklan

Ghufron juga menekankan bahwa BPJS Kesehatan akan terus berinovasi dan bersinergi untuk memberikan perlindungan kesehatan yang menyeluruh dengan layanan yang mudah, cepat, dan setara. “BPJS Kesehatan akan terus melakukan inovasi dan sinergi untuk perlindungan kesehatan menyeluruh dengan layanan yang mudah, cepat, dan setara,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ghufron memaparkan bahwa capaian UHC yang diraih Indonesia tidak hanya berbicara mengenai jumlah peserta, tetapi juga bagaimana JKN memastikan akses kesehatan yang adil dan merata. Untuk mendukung akses kesehatan ini, according to 1 Agustus 2024, BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 23.205 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 3.129 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) di seluruh Indonesia.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *