UNFPA Organisasi di bawah PBB Bidang Kontrol Kependudukan, Apa yang Dihadapi Indonesia?


TEMPO.CO, JakartaUnited Countries Inhabitants Fund atau UNFPA, atau Dana Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), adalah sebuah lembaga khusus PBB yang berdedikasi untuk meningkatkan kesehatan reproduksi, mencapai kesetaraan gender, dan mendorong pertumbuhan populasi yang berkelanjutan.

Organisasi ini berperan krusial dalam upaya world untuk menciptakan dunia di mana setiap kehamilan diinginkan, setiap persalinan aman, dan potensi setiap individu, terutama kaum muda, dapat terwujud sepenuhnya.

Sejak didirikan, UNFPA telah menjadi ujung tombak dalam memberikan dukungan teknis dan keuangan kepada negara-negara anggota dalam merancang dan melaksanakan program-program yang berfokus pada kesehatan reproduksi, khususnya bagi perempuan dan remaja. 

Melalui berbagai inisiatif, UNFPA berupaya meningkatkan akses terhadap layanan kontrasepsi, perawatan prenatal, dan persalinan yang aman. Selain itu, organisasi ini juga aktif dalam mempromosikan praktik-praktik persalinan yang bersih dan sehat serta memberikan edukasi mengenai kesehatan seksual dan reproduksi.

Dalam konteks kesetaraan gender, UNFPA memainkan peran sentral dalam memberdayakan perempuan dan anak perempuan. Organisasi ini bekerja sama dengan pemerintah, masyarakat sipil, dan mitra pembangunan lainnya untuk menghapuskan praktik-praktik berbahaya seperti pernikahan anak, mutilasi genital perempuan, dan kekerasan berbasis gender. UNFPA juga mendorong partisipasi penuh dan setara bagi perempuan dalam pengambilan keputusan di semua tingkatan.

Untuk memastikan bahwa program-program yang dilaksanakan relevan dan efektif, UNFPA secara rutin mengumpulkan dan menganalisis information kependudukan. Knowledge-data ini digunakan untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi oleh masyarakat, merancang intervensi yang tepat, dan memantau kemajuan yang telah dicapai.

Singkatnya, UNFPA adalah mitra strategis bagi negara-negara di seluruh dunia dalam upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, khususnya tujuan yang berkaitan dengan kesehatan, kesetaraan gender, dan kesejahteraan masyarakat. Dengan komitmen yang kuat terhadap keadilan sosial dan hak asasi manusia, UNFPA terus berupaya untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Iklan

Dilansir dari indonesia.unfpa.org, Indonesia, dengan populasi besarnya, menjadi fokus utama bagi UNFPA dalam upaya meningkatkan kesehatan seksual dan reproduksi. Rencana kerja sama antara UNFPA dan pemerintah Indonesia periode 2021-2025 bertujuan untuk memastikan semua orang memiliki akses terhadap informasi dan layanan terkait kesehatan seksual dan reproduksi melalui berbagai strategi, termasuk perubahan kebijakan, kampanye kesadaran, dan berbagi pengetahuan.

Sasaran utama dari rencana ini adalah mencapai tiga tujuan utama: mengurangi angka kematian ibu, memenuhi kebutuhan kontrasepsi, dan menghapuskan kekerasan terhadap perempuan serta praktik-praktik berbahaya seperti pernikahan anak dan mutilasi genital perempuan. 

Upaya ini sejalan dengan komitmen world yang telah ditetapkan dalam Konferensi Internasional tentang Populasi dan Pembangunan (ICPD) dan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Untuk mewujudkan tujuan tersebut, UNFPA dan pemerintah Indonesia akan bekerja sama dalam beberapa program, seperti meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan, melibatkan generasi muda dalam pengambilan keputusan, mencegah penyebaran HIV, menghapuskan praktik-praktik berbahaya terhadap perempuan, serta memanfaatkan information untuk perencanaan program yang efektif.

Pilihan Editor: Kesetaraan Gender UNFPA Indonesia Serukan Isu Perempuan Jadi Prioritas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *