46 Tahun AHY, Apa Pangkat Terakhir Agus Harimurti Yudhoyono di Militer?


TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berulang tahun yang ke-46 pada 10 Agustus 2024. Anak dari presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY itu saat ini menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (Menteri ATR/BPN). Dia dilantik pada 21 Februari 2024 menggantikan posisi Hadi Tjahjanto. Berikut profil AHY selengkapnya.

Profil AHY

AHY lahir pada 10 Agustus 1978 di Bandung, Jawa Barat. Dia tumbuh dan berkembang di berbagai daerah berbeda karena tugas Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY yang merupakan perwira TNI mulai dari Bandung, Timor Timur, hingga Amerika Serikat.

Pada 1997, AHY berhasil mendapat prestasi sebagai lulusan terbaik dari SMA Taruna Nusantara dan meraih penghargaan Garuda Trisakti Tarunatama Emas. Dia kemudian melanjutkan pendidikannya di Akademi Militer (Akmil).

Pada 1999, ia meraih medali Tri Sakti Wiratama atas prestasi kolektif dalam bidang akademik, kebugaran fisik, dan kepribadian. Keberhasilan ini membawa AHY terpilih sebagai Komandan Resimen Korps Taruna. Pada 2000, ia berhasil lulus dari Akmil dengan predikat terbaik dan meraih Bintang Adhi Makayasa.

Setelah lulus dari Akmil, AHY bergabung dengan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). AHY juga sempat mengikuti Sekolah Dasar Kecabangan Infanteri dan Kursus Battle Intel.

Pada 2002, dia menjabat sebagai Komandan Peleton di Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak yang dikerahkan dalam Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh. Dalam operasi tersebut, AHY terpilih sebagai Komandan Tim Khusus (Dan Timsus).

Pada 2006, AHY ditugaskan sebagai perwira seksi operasi dalam Kontingen Garuda XXIII-A, melibatkan misi menjaga perdamaian di sepanjang perbatasan Israel dan Libanon Selatan. Selama penugasannya, AHY menginisiasi program mobil pintar sebagai upaya untuk mengurangi dampak trauma perang pada anak-anak.

Pada 2008, AHY mengikuti kursus Scuba Divers TNI AL di Kepulauan Seribu. Kemudian pada 2016, AHY ditugaskan sebagai Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203 Arya Kemuning.

Iklan

Selain pendidikan militer, AHY juga mengejar pendidikan tinggi formal. Dia tercatat meraih gelar Grasp of Science in Strategic Research dari Nanyang Technological College, Singapura pada 2006 dan gelar Grasp in Public Management dari Harvard College, Amerika Serikat pada 2010.

Selain itu ia juga meraih gelar Grasp of Arts in Management and Control dari Webster College Amerika Serikat dengan predikat Summa Cum Laude pada 2015. Pada tahun yang sama, AHY juga meraih predikat Summa Cum Laude dari US Military Command and Normal Workforce Faculty di Fortress Leavenworth, Kansas.

Demi menekuni karir politiknya, AHY memutuskan mundur dari TNI AD pada September 2016. Ia purnatugas dengan pangkat terakhir Mayor. Padahal Jenderal Gatot Nurmantyo, Panglima TNI saat itu, menyebut putra SBY itu bakal dipromosikan naik pangkat Letnan Kolonel.

AHY memasuki dunia politik saat mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Sylviana Murni dalam Pemilihan Umum Gubernur DKI Jakarta 2017. Saat itu ia diusung oleh Partai Demokrat, PKB, PPP, dan PAN. Namun, pasangan Agus-Silvy harus menerima kekalahan dari dua paslon lain yakni Ahok-Djarot dan Anies-Sandi yang melaju ke Pilgub putaran kedua.

Pada 15 Maret 2020, AHY dipilih dan berhasil menduduki posisi Ketua Umum Partai Demokrat untuk periode 2020-2025. Dia mendapat dukungan dari 34 provinsi dan 514 Kabupaten serta Kota di seluruh Indonesia.

Demokrat yang dipimpin oleh AHY berada di luar Pemerintahan selama hampir 10 tahun Jokowi menjabat sebagai Presiden. AHY gagal mendampingi Anies dalam Pilpres 2024 sebagai cawapres. AHY dan Demokrat kemudian memutuskan bergabung dalam koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo-Gibran. Pasca Pilpres, AHY pun mendapat jabatan Menteri ATR/BPN dalam kabinet Jokowi.

HATTA MUARABAGJA  | MELYNDA DWI PUSPITA | RACHEL FARAHDIBA R  | TIKA AYU  I  HENDRIK KHOIRUL MUHID | RIZKI DEWI AYU | DANIEL A FAJRI

Pilihan Editor: AHY Tak Menyesal Keluar dari TNI dan Mengaku Beruntung Ditempa di Politik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *