Pengamat Sebut PKS Berpotensi Kehilangan Foundation Pendukung di Jakarta jika Tinggalkan Anies


TEMPO.CO, Jakarta – Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, berpotensi kehilangan foundation pendukung di Jakarta, setelah menyebut duet Anies Bawedan-Sohibul Iman di pilkada sudah kedaluwarsa.

Peneliti Populi Heart, Usep Saepul Ahyar, mengatakan kemenangan PKS di Jakarta saat pemilihan legislatif lalu, sedikit banyak terimbas oleh efek ekor jas yang dimiliki Anies Baswedan.

“Suara partai pendukung seperti NasDem dan PKB juga meningkat di Jakarta saat mendukung duet Anies-Muhaimin,” kata Usep saat dihubungi, Ahad, 11 Agustus 2024.

Anies Baswedan, kata dia, cukup memiliki foundation pendukung yang kuat di wilayah Jakarta. Salah satu contohnya, Anies bersama Sandiaga Salahuddi Uno berhasil mengungguli pasangan lain di pilkada Jakarta 2017 lalu, yang kala itu diikuti oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat.

“Dan kalau melihat hasil survei sejauh ini, elektabilitas Anies masih di atas kandidat lain, seperti Ahok dan Ridwan Kamil,” ujar dia.

Pada 27, Juli lalu, Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis sigi ihwal nama calon Gubernur pilihan masyarakat Jakarta untuk pilkada Jakarta 2024.

Hasil sigi yang dilakukan spontan alias Best of Thoughts ini menempatkan nama Anies Baswedan di posisi puncak dari nama-nama lainnya seperti Ahok dan Ridwan Kamil.

Peneliti utama Indikator politik, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan pada simulasi Best of Thoughts ini, Indikator mewawancarai masyarakat di seluruh kota yang ada di wilayah administratif Daerah Khusus Jakarta pada periode 18-26 Juni 2024 lalu. 

Responden simulasi ini adalah mereka yang berusia 17 tahun hingga lebih, atau sudah memiliki hak pilih dengan jumlah 800 responden. 

Burhan menyebut, pada simulasinya Anies bertengger di posisi puncak dengan raihan skor 39,7 persen disusul Ahok di tempat kedua dengan raihan 23,8 persen dan bekas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di tempat ketiga dengan 13,1 persen. 

Iklan

Dihubungi terpisah, Koordinator Presidium relawan Anies Baswedan, yaitu Los angeles Ode Basir, berharap PKS tak berubah Haluan di pilkada ini.

Menurut dia, PKS menjadi partai yang diharapkan masyarakat Jakarta saat ini untuk memajukan Kembali Jakarta bersama Anies sebagai calon Gubernurnya. “Apalagi PKS yang paling getol menyuarakan Jakarta tidak akan dicabut standing Ibu Kota,” ucap dia.

Los angeles Ode melanjutkan, relawan dan masyarakat Jakarta, juga mengharapkan sikap Partai NasDem dan PKB sejalan dengan PKS untuk mendukung Anies sebagaimana yang dilakukan saat pemilihan presiden lalu.

“Kami berharap PKB dan NasDem bisa segera menerbitkan surat keputusan dukungan,” kata Los angeles Ode.

Adapun Juru bicara PKS, Muhammad Kholid, mengatakan bahwa duet Anies-Sohibul Iman di pilkada Jakarta ini telah berada pada masa kedaluwarsa, mengingat SK mengusung pasangan ini hanya berlaku pada 25 Juni – 4 Agustus 2024.

“Sampai 4 Agustus, kursi yang harus dipenuhi 22 kursi belum terpenuhi. Bahwa kita DPP PKS memiliki ijtihan opsi-opsi lainnya,” kata Kholid, 4 Agustus lalu.

Opsi lain yang dimaksud, ialah membangun komunikasi dengan partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM), untuk mengusung Kembali calon di pilkada Jakarta. Kholid mengatakan, opsi ini telah masuk dalam pembahasan musyawarah Majelis Syura ke-11 PKS.

Sultan Abdurrahman berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: FSGI Catat Ada 101 Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *