Setelah Airlangga Hartarto Mundur, Golkar di Daerah Diminta Tetap Forged Menjelang PIlkada 2024


TEMPO.CO, Jakarta — Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily meminta seluruh kader partai di daerah tetap menjaga kondusifitas setelah Airlangga Hartarto menyatakan mundur. Ace menegaskan, kader di daerah tetap harus kompak menjelang persiapan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024. “Kami minta kader Partai Golkar di seluruh tanah air untuk menjaga kondusifitas, kekompakan, solidaritas untuk menjalankan time table politik,” ujar Ace Hasan di Kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, pada Ahad, 10 Juli 2024.

Pengunduran diri Airlangga diketahui secara mendadak. Menurut Ace, Golkar segera memproses pengunduran diri Airlangga di rapat pleno Dewan Pengurus Pusat Partai Golkar. “Kami menargetkan dalam dua hari ke depan pada 13 Agustus 2024 sudah rampung,” ucap dia. 

Rapat itu nantinya bakal membahas dan menentukan Pelaksana tugas (Plt) ketua umum pengganti Airlangga. Nantinya dia yang bakal memimpin partai beringin itu sampai musyawarah nasional luar biasa (munaslub) partai pada Desember 2024 sampai mereka menentukan pemimpin definitif selanjutnya.

Empat hari sebelum mengundurkan diri, Airlangga sempat bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta pada 9 Agustus 2024. Persamuhan itu berlangsung sekitar satu jam sejak pukul 14.00 WIB. Seusai pertemuan, Airlangga hanya mengatakan dia dan Jokowi membahas mengenai perkembangan kondisi ekonomi terkini seperti perundingan perdagangan bebas di Uni Eropa (CEPA). Pada saat itu Airlangga masih hakulyakin mekanisme pergantian pemimpin partainya sesuai prosedur pada Desember 2024. “Ya itu kan sudah jelas. Memang jadwal Munas bulan Desember. Golkar forged, forged,” kata Airlangga.

Sejumlah pengurus Golkar bercerita, Airlangga Hartarto disebut-sebut meneken surat pengunduran diri sebagai Ketua Umum Partai Golkar pada Sabtu, 10 Agustus 2024. Airlangga memastikan ini melalui keterangan video pada Ahad ini.

Iklan

Dalam keterangan video tersebut, Airlangga mengatakan bahwa dia mengundurkan diri untuk menjaga keutuhan Partai Golkar. “Demi memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat,” katanya.

Dalam kesempatan terpisah, Ketua DPD I Golkar Nusa Tenggaran Timur (NTT) Imanuel Melkiades Laka Lena mengaku baru mendapat informasi dari DPP Partai Golkar perihal mundurnya Airlangga Hartarto. Dia mengaku terkejut mendengar kabar itu. “Kami sudah mendapat informasi dari teman-teman di DPP dan sangat mengagetkan,” kata Melki kepada wartawan, Minggu, 11 Agustus 2024.

Mundurnya Airlangga ini, menurut dia, tidak akan mengubah atau menggangu keputusan yang telah diambil tim Pilkada partai Golkar. “Sejauh ini, keputusan yang sudah diambil sehubungan dengan Pilkada serentak tidak mengalami perubahan. Hasil yang sudah diputuskan tidak pilkada DPP tidak mengalami perubahan,” ujar dia. 

Pilihan Editor:

Respons Luhut Usai Airlangga Hartato Mundur dari Ketum Golkar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *