4 Presiden Indonesia yang Tidak Menjadikan Istana Kepresidenan sebagai Kediamannya


TEMPO.CO, Jakarta – Indonesia memiliki enam Istana Kepresidenan yang tersebar di beberapa daerah. Istana Kepresidenan adalah kediaman Presiden Indonesia selama masa menjabat. Namun, beberapa Presiden Indonesia selama menjabat memilih untuk tinggal di kediaman pribadinya daripada Istana Kepresidenan. Siapa saja mereka?

1. Soeharto

Setelah Soekarno menjadikan Istana Kepresidenan sebagai kediamannya, Soeharto tidak mengikuti jejaknya. Soeharto memutuskan untuk tinggal di kediaman pribadinya di Jalan Cendana 8, Jakarta Pusat. Sejak masa pemerintahan Soeharto, Istana Merdeka dan Istana Negara hanya dipakai sebagai tempat kerja, upacara, dan resepsi kenegaraan.

Soeharto berkantor di Bina Graha yang terletak di timur Istana Negara. Pada tahun terakhir masa pemerintahannya, Soeharto lebih sering menggunakan kediamannya untuk menerima para tamu. Namun, saat itu Soeharto juga kerap menggunakan ruang kerja di Istana Merdeka setiap Jumat agar dekat dengan Masjid Baiturrahim. 

2. B.J. Habibie

Sama dengan Soeharto, B.J. Habibie lebih memilih tinggal di kediaman pribadinya di Kuningan, Jakarta Selatan. Namun, Habibie tetap berkantor di Istana Merdeka. Habibie menggunakan kantor di Bina Graha hanya saat tertentu, seperti memimpin sidang kabinet terbatas. Akibatnya, ruang kerja tersebut disesuaikan dengan irama Habibie yang akrab dengan teknologi.

Sebagai sosok yang bekerja tanpa henti sampai larut malam, Habibie baru memulai acaranya di Istana Merdeka pukul 10.00 dan selesai menjelang tengah malam. Habibie menggunakan salah satu ruangan di Puri Bhakti Renatama untuk menerima tamu. Lalu, setiap Sabtu, Habibie mengkhususkan waktu di Istana Merdeka untuk wawancara dengan wartawan.

3. Megawati Soekarnoputri

Iklan

Megawati tidak menggunakan ruang kerja di Istana Merdeka sebagai kantornya, tetapi salah satu ruangan di Istana Negara. Sepanjang masa pemerintahannya, ia melakukan beberapa perubahan. Kantor kepresidenan dan ruang sidang kabinet ditempatkan pada bagian tengah Istana Negara menggunakan Sanggar Lukisan istana presiden dan Puri Bhakti Renatama. Namun, Megawati hanya satu kali menggunakan kantor barunya itu pada sidang kabinet paripurna menjelang pergantian Presiden. 

Megawati berupaya memberikan sentuhan pribadi pada ruang kantor utama, seperti lukisan karya Walter Spies dan Roland Strasser. Megawati juga sempat menggagas Gedung Bina Graha dimanfaatkan sebagai Museum Seni Istana Presiden untuk memajang lukisan, patung, keramik, wayang, keris pusaka, dan gamelan.

4. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Awalnya SBY memutuskan untuk menjadikan Istana Merdeka sebagai kediaman dan tempat kerjanya. SBY juga mengubah tampilan istana sehingga lebih kelihatan hijau menyegarkan. Satu lapangan golfing mini pun dihadirkan di taman bagian dalam Istana Merdeka dan ruang olahraga di Wisma Negara.

SBY yang menyukai lukisan pemandangan berwarna cerah memerintahkan staf artistik istana memburu lukisan realis fotografis. Selain itu, SBY juga memajang beberapa pribadinya dan sang istri, Ani Yudhoyono di Istana Kepresidenan itu. Namun, ketika atap Istana Merdeka direnovasi, SBY dan keluarga pindah ke Istana Negara sampai akhir masa jabatannya.

ANTARA | SETNEG.GO.ID

Pilihan Editor: Disebut Presiden Jokowi Bau Kolonial, Begini Sejarah Istana Kepresidenan Jakarta dan Bogor

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *