Nestapa Anies di Pilgub Jakarta dan Langkah Zigzag Paloh
TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengklaim Anies Baswedan merupakan aset negara yang dapat berguna untuk kemajuan bangsa di masa depan. Namun, kata dia, kapabilitas Anies untuk saat ini belum bisa dimanfaatkan dalam Pilgub Jakarta.
“Saya kira dia merupakan sebuah aset yang berarti juga untuk negeri ini. Ya memang bukan saat ini (Pilkada Jakarta) momentum dia, saya pikir itu biasa,” kata Surya Paloh di Gedung Parlemen saat ditanya soal tidak lagi mengusung Anies dalam pilkada Jakarta, seperti dilansir Antara, Jumat, 16 Agustus 2024.
Menurut Paloh Anies memiliki banyak keuntungan dari segi pengalaman di bidang pemerintahan dengan usianya yang masih tergolong muda. Modal tersebut, katanya, dapat digunakan untuk berkontribusi membangun bangsa melalui jalur-jalur yang lain.
Ia mengaku yakin Anies menerima keputusan politik Partai Nasdem yang batal mengusungnya ke Pilgub Jakarta dengan lapang dada.”Saya pikir diambil saja hikmahnya bagi dia. Kalau saya pesan sebagai kakak menyampaikan ya biasanya di balik tantangan, kesusahan, kesedihan, di situ pasti ada peluang yang lebih hebat nantinya,” kata Paloh.
Perubahan sikap NasDem yang ‘mencampakkan’ Anies tak lebih dari satu bulan. Sebelumnya NasDem-lah partai politik yang pertama kali menyatakan dukungan resminya pada Anies dalam Pilgub Jakarta.
Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Jenderal NasDem pada minggu ketiga Juli 2024. “Sore ini kami telah membulatkan tekat, menyepakati untuk Pilkada 2024, Pak Surya Paloh yang pimpin rapat tadi langsung menetapkan Bapak Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Nasional Demokrat,” kata Sekjen NasDem Hermawi Taslim, saat ditemui di DPP NasDem, Jakarta Pusat, Senin, 22 Juli 2024.
NasDem mengaku memberikan dukungan kepada Anies tanpa syarat, mereka juga memberi kebebasan untuk Anies dalam menentukan wakilnya sendiri. “Pak Anies juga diberi kelepasan sepenuhnya untuk menentukan siapa wakilnya dengan satu syarat, Wakil itu tidak boleh dari Partai NasDem,” ucap Hermawi.
Langkah Anies nyaris mulus karena Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Jakarta juga menyatakan dukungannya pada gubernur inkumben tersebut. Anies pun tinggal selangkah lagi ke pentas Pilgub Jakarta untuk kali kedua setelah Partai Keadilan Sejahtera atau PKS juga tertarik mengusungnya. Namun partai kader itu mematok syarat bahwa wakil ketua dewan syura mereka, Sohibul Iman, disertakan sebagai cawagub.
Sampai pada titik ini konstelasi politik berubah. PKB Jakarta yang semula getol mendukung Anies pelan-pelan berubah sikap. Apalagi Ketua Umum Muhaimin Iskandar mengatakan dukungan partainya untuk Anies belum jelas. Belakangan PKB dikabarkan menjalin komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju, himpunan partai-partai politik pengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di pemilu presiden.
Iklan
“Ya kita tunggu aja. Table Pilkada sedang bekerja. Kami akan sampai pada kesimpulan 1-2 hari ini,” kata Muhaimin di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PKB, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2024.
Muhaimin juga merespons kabar mengenai deklarasi antara PKB dengan Gerindra untuk Pilkada Jakarta. “Sampai sekarang belum ada kabar,” kata dia. Kabar mengenai bergabungnya PKB dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) pun, kata Muhaimin, masih menunggu 19 Agustus 2024. “Nanti kita lihat, yang penting tanggal 19 (Agustus).”
Surya Paloh sendiri telah bertemu Prabowo di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis, 15 Agustus 2024. Dalam kunjungan itu Surya mengatakan NasDem akan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran, yang otomatis mendukung cagub Jakarta yang diusung KIM, yakni mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Prabowo menyambut baik dukungan NasDem tersebut. Selain berbicara soal sokongan terhadap pemerintah ke depan, Prabowo mengatakan ia memiliki kedekatan dengan Surya sejak lama. “Sore hari ini saya menerima kehormatan kunjungan dari Surya Paloh, sahabat saya sejak lama,” kata Prabowo.
PKS pun disebut-sebut telah meninggalkan Anies karena turut merapat ke KIM. Sebagai kompensasi, PKS mendapat jatah cawagub, yakni Suswono, mantan Menteri Pertanian generation Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Suswono merupakan kader senior PKS. Anies, yang dalam beberapa survei sebelumnya memiliki tingkat elektabilitas tertinggi, terancam tak punya kendaraan untuk maju ke Pilgub Jakarta.
CICILIA OCHA | SULTAN ABDURRAHMAN | ANTARA
Pilihan Editor: Soal Suswono atau Kaesang Jadi Pendamping Ridwan Kamil, Surya Paloh: Oke-oke Saja