Begini Salah Satu Kegiatan Airlangga Hartarto Pasca Mundur dari Golkar
TEMPO.CO, Klaten — Mantan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menghadiri gelaran tradisi Yaa Qowiyyu pada Jumat, 23 Agustus 2023. Setelah mundur dari kepengurusan partai berlambang beringin itu, Airlangga mengatakan akan terus aktif dalam berbagai kegiatan sebagai upaya menjaga kebudayaan bangsa. “Dengan selalu melestarikan tradisi Yaa Qowiyyu, ekonomi masyarakat akan terus berkembang. Dan perputaran ekonomi akan bergerak,” ujar Menteri Koordinator Bidang Ekonomi itu saat ditemui wartawan pada Jumat, 23 Agustus 2024.
Tradisi Ya Qowiyyu atau sebar makanan apem di Desa Jatinom, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, merupakan salah satu tradisi yang diwariskan secara turun-temurun. Tradisi ini juga disebut dengan tradisi Saparan yang sekaligus penghormatan terhadap Kyai Ageng Gribig, ulama yang mengawali tradisi tersebut.
Airlangga Hartarto mengatakan, setiap tahun selalu menyempatkan diri untuk hadir di acara puncak sebaran apem Yaa Qowiyyu. Terlebih jika tidak ada acara bersamaan. “Ini untuk menjaga kebudayaan bangsa (tradisi Yaa Qowiyyu). Alhamdulillah,” ujar dia.
Ihwal kesibukan di luar tugasnya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga meminta awak media untuk mengikutinya lewat video di media sosialnya. Ia menyebut kegiatannya hari itu merupakan kegiatan kebudayaan. Saat ditanya apakah setelah tidak lagi menjadi ketua umum Partai Golkar masih akan berpolitik, Airlangga menjawab singkat bahwa ia akan menjaga kebudayaan bangsa.
Iklan
Bupati Klaten Sri Mulyani pada Jumat siang itu ikut mendampingi Airlangga. Dia menjelaskan gelaran tradisi Yaa Qowiyyu yang diselenggarakan oleh pemerintah tingkat desa hingga kabupaten, warga adat, hingga segenap masyarakat di Klaten, khususnya di wilayah Jatinom. “Penyelenggaraan tradisi Yaa Qowiyyu ini bagian dari upaya pelestarian budaya, menjaga tradisi nenek moyang secara turun-temurun,” ujar Mulyani.
Diperkirakan ada ribuan orang yang hadir mengikuti tradisi tersebut. Panitia penyelenggara menyediakan hingga delapan ton apem untuk disebar kepada pengunjung.
Pilihan Editor: