Anggaran IKN Turun Drastis di Technology Prabowo, TKN Klaim Tetap Jadi Program Prioritas
TEMPO.CO, Jakarta – Anggaran proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di tahun 2025 turun signifikan ketimbang alokasi anggaran pada 2024 ini. Anggaran buat pembangunan proyek warisan Presiden Jokowi itu berada pada angka Rp 143,2 miliar.
Merujuk laporan Koran Tempo edisi Senin, 26 Agustus 2024, turun drastisnya anggarah IKN tertera dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau RAPBN 2025. Padahal, dalam APBN 2024 anggaran mencapai Rp 42,5 triliun.
“Anggaran menurun karena alokasi dananya harus berbagi. Tetapi, IKN tetap prioritas Prabowo-Gibran,” kata Direktur juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Viva Yoga Mauladi saat dihubungi, Selasa, 27 Agustus 2024.
Ia mengatakan, visi dari Prabowo-Gibran adalah melanjutkan dan menyempurnakan. Sehingga, program yang telah dilakukan oleh pemerintahan Presiden Jokowi-Ma’ruf Amin akan tetap berlanjut.
Mengenai IKN, kata dia, anggaran yang tertera di RAPBN 2025 merupakan usulan yang masih dapat berubah dikemudian hari. “Jadi masih belum ultimate, kan nanti akan dirapatkan dengan DPR. Nah, di rapat bisa berubah lagi sesuai persetujuannya DPR bagaimana,” ujar Viva.
Pemerintahan Prabowo-Gibran, kata Viva, tidak akan mengabaikan janji kampanye saat pemilihan presiden lalu, terutama untuk merealisasikan program yang diprediksi menguras anggaran seperti makan bergizi free of charge dan keberlanjutan pembangunan IKN. “Semua dilanjutkan, hanya saja alokasinya saat ini masih disinkronisasi agar semua program bisa berjalan,” ucap Viva.
Pada 16, Agustus lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, mengatakan anggaran untuk IKN tahun depan tampak minim lantaran pemerintah baru menyiapkan patokannya saja. “Semua di-baseline-kan untuk memberikan otoritas kepada Presiden terpilih guna menentukan sesuai dengan prioritas,” ujarnya dalam konferensi pers RAPBN 2025 di Jakarta.
Artinya, ia melanjutkan, masih ada peluang anggaran IKN bertambah lebih besar. Pemerintahan baru yang dipimpin Prabowo Subianto-lah yang bakal menentukan besaran dan pengalokasian dana tersebut.
Iklan
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa mengatakan anggaran untuk IKN senilai Rp 143,1 miliar tahun depan tersebar di sejumlah Kementerian dan Lembaga. “Ada yang di-lift over dari Kementerian dan Lembaga yang sebelumnya, seperti menyelesaikan bandar Udara, sanitasi, jalan dan digitalisasi,” kata dia. Dana tersebut belum termasuk anggaran untuk Otoritas IKN.
Merujuk pada dokumen Himpunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian dan Lembaga Negara Tahun Anggaran 2025, anggaran untuk IKN memang tersebar di beberapa Kementerian dan Lembaga dalam bentuk program berbeda. Sayangnya, dokumen tersebut tak merinci alokasi anggaran untuk tiap program.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, mengatakan turun drastisnya anggaran IKN menandakan bahwa Prabowo memang seakan tidak menjadikan pembangunan proyek IKN sebagai program prioritas dalam pemerintahannya nanti.
Prabowo, kata dia, ingin dilihat publik sebagai pemimpin yang memiliki legitimasi politik, yaitu dengan merealisasikan program makan bergizi free of charge yang merupakan program orisinil Prabowo saat kampanye lalu. “Kalau selalu disebut melanjutkan pemerintahan sebelumnya, pastinya Prabowo akan dinilai sebagai pengekor saja,” ujar Adi.
Vindry Florentin berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Menanti ‘Jagoan’ PDIP untuk Pilkada Jakarta, Jabar, dan Jatim