Daftar Pilgub Jatim 2024, Risma Sebut Pegang Sederet Information Masalah Sosial
TEMPO.CO, Surabaya – Bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur dari PDI Perjuangan, Tri Rismaharini (Risma)-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum Jawa Timur di Surabaya, Kamis malam, 29 Agustus 2024.
Dua bakal calon yang akrab disapa Risma dan Gus Hans ini mendaftar ke komisi pemilu mengenakan busana seba-putih. Kedatangan mereka didampingi Ketua PDIP Jawa Timur Mentioned Abdullah dan pengurus Partai Hanura sebagai mitra koalisi.
Dalam keterangannya di depan pekerja media massa, Risma mengatakan memiliki information permasalahan-permasalahan sosial di Jawa Timur. Menurut Risma, jika Allah memberi amanah ia terpilih sebagai gubernur, menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut merupakan tugas berat.
“Karena saya mengetahui persis data-data kondisi di Jawa Timur,” ujar Menteri Sosial itu.
Sehingga, ujar Risma, ia memprioritaskan programnya yang pertama adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya prioritas pengentasan kemiskinan menjadi penting karena dengan kemiskinan akan timbul impak yang bermacam-macam bentuknya.
“Terutama masalah-masalah sosial,” kata mantan Wali Kota Surabaya dua periode itu.
Kedua, tutur Risma, ia bakal memberikan perhatian serius pada masalah kesehatan. Risma mengaku mendapat informasi dari Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) bahwa angka kebutaan di provinsi ini tertinggi di Indonesia. Selain itu juga penyakit kusta, TBC dan polio.
Ketiga, masalah pendidikan. Menurut Risma banyak orang tua yang mengirim surat kepada dia bahwa mereka tak bisa bayar ini dan itu untuk menyekolahkan anaknya. Masalah lain ialah kelompok disabilitas yang masih terpinggirkan.
Iklan
Risma mengaku belajar saat menangani disabilitas, bahwa setelah mereka diberdayakan, etos kerjanya melebihi orang customary. “Karena itu saya ingin menyampaikan bahwa mereka begitu diberi kesempatan dan didorong, akan jadi insan-insan berprestasi. Itu sudah saya buktikan,” ucap dia.
Keempat, masalah infrastruktur yang masih senjang di beberapa wilayah sehingga menimbulkan banjir. Risma mengaku punya pengalaman ketika menjabat wali kota ada warga yang menyampaikan tabungan yang dikumpulkan sedikit demi sedikit habis karena dampak banjir.
“Ia bilang, bagaimana kehidupannya bisa meningkat kalau semua yang ditabung musnah seketika saat banjir tiba. Itu berat, saya tahu. Tapi saya percaya dengan kesungguhan dan kerja keras semua Insya Allah bisa diatasi,” tutur Risma.
Risma juga mengatakan punya information soal pekerja migran Indonesia unlawful yang banyak berasal dari Jawa Timur. Sebagian kasus itu, kata dia, masih dalam penanganan Kementerian Sosial. “Juga TPPO (tindak pidana perdagangan orang) juga banyak (dari Jawa Timur). Untuk mencegah itu maka kesejahteraan dan ekonomi harus dipastikan menjadi lebih baik,” kata dia.
Mentioned Abdullah berujar menangani pemasalahan sosial, terutama kemiskinan bukan hal baru bagi Risma. Sejak masih menjabat wali kota, Risma punya perhatian pada peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin. “Sekarang setelah menjadi Menteri Sosial Mbak Risma juga banyak menangani soal kemiskinan,” ujar Mentioned.
Pilihan Editor: Sosok Gus Hans, Wakil Risma di Pilkada Jawa Timur: Pernah Jadi Jubir Khofifah-Emil