Mahasiswa UGM Bentangkan Spanduk Pratikno Dilarang Masuk, Sebelumnya Pasang Baliho Jokowi Alumnus Paling Memalukan


TEMPO.CO, Jakarta Dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) membentangkan spanduk bertuliskan ‘Pratikno Dilarang Masuk’ saat acara podcast Bocor Alus Politik Street to Campus digelar Pace di UGM Yogyakarta, Senin 26 Agustus 2024. 

Dalam siniar itu mengusung tema Begal Konstitusi Demi Dinasti yang menghadirkan politikus PDI Perjuangan yang juga mantan calon presiden Ganjar Pranowo, tokoh Muhammadiyah Busyro Muqoddas, dan pakar hukum UGM Zainal Arifin Mochtar. 

Di saat jeda acara yang dilangsungkan di Auditorium Fisipol UGM lantai 4 yang diikuti ratusan mahasiswa itu, tiba tiba dua orang mahasiswa berjaket almamater UGM tampak membentangkan spanduk di luar auditorium. Spanduk itu berlogo seperti dilarang parkir dengan bentuk huruf P yang disilang. Di bawahnya tertulis ‘Pratikno Dilarang Masuk’.

Pratikno merupakan mantan Rektor UGM yang hampir 10 tahun terakhir menjadi pembantu Jokowi sebagai Menteri Sekretaris Negara atau Mensesneg. Pratikno juga pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM

Diketahui bahwa Pratikno memang menjadi salah satu penjaga Presiden Joko Widodo. Berdasarkan Laporan Utama Majalah Pace Edisi 28 Januari 2024, Pratikno disebut terlibat dalam berbagai manuver politik Jokowi, salah satunya adalah melobi hakim konstitusi memuluskan jalan politik Gibran Rakabuming Raka. 

Empat narasumber yang mengetahui proses putusan di MK bercerita, Pratikno dan timnya serta seorang petinggi pemerintah dari UGM berkomunikasi dengan hakim konstitusi. Lobi itu bertujuan mempengaruhi hakim yang menolak permohonan uji materi syarat usia capres-cawapres yang diajukan sejumlah partai politik dan kepala daerah. 

Seorang narasumber yang mengetahui lobi ke hakim konstitusi mengatakan orang dekat Pratikno meminta hakim yang semula menolak gugatan soal batas usia agar mau mengabulkan permohonan yang diajukan mahasiswa Universitas Surakarta, Almas Tsaqibbiru. 

Baliho besar bergambar Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan dua sisi wajah terpampang mencolok di house bundaran kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Jumat 8 Desember 2023. Pace/Pribadi Wicaksono

Sebelumnya: Baliho Jokowi Alumni Paling Memalukan UGM

Iklan

Bukanlah kali pertama mahasiswa UGM mengeluarkan media kritik bagi pemangku kepentingan. Pada 8 Desember 2023, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UGM memasang baliho bergambar Presiden Jokowi. Baliho dengan wajah Jokowi itu terbagi menjadi dua sisi dengan latar belakang berbeda. Pertama menampilkan separo wajah Jokowi berjas hitam memakai mahkota ala raja dengan latar istana negara dengan keterangan masa jabatan ‘2014-2024 ?’.

Gambar kedua wajah Jokowi dengan jaket almamater mengenakan caping berlatar kampus UGM dengan keterangan masa kuliah ‘1980-1985’

Yang menarik, di tengah baliho itu terpampang kalimat jelas bertulis ‘Penyerahan Nominasi Alumnus UGM Paling Memalukan’ dengan di bawahnya tertulis keterangan ‘Mr. Joko Widodo’. Di bagian paling atas baliho itu tertulis ‘BEM KM (Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa) UGM’.

Pemasangan baliho bergambar Jokowi itu bersamaan dengan digelarnya acara Diskusi Publik dan Mimbar Bebas yang digelar BEM UGM di house Bundaran UGM bertajuk ‘Rezim Monarki Sang Alumni: Amblesnya Demokrasi, Ambruknya Konstitusi, dan Kokohnya Politik Dinasti’.

“Baliho ini kami buat sebagai bentuk kekecewaan pada Jokowi yang selama dua periode memimpin tak berhasil menuntaskan masalah-masalah basic bangsa, padahal dia punya banyak waktu,” kata Ketua BEM KM UGM saat itu, Gielbran Muhammad Noor, di sela acara itu.

Selain itu, BEM KM UGM juga menyebut bobroknya konstitusi lewat skandal rekayasa di tubuh Mahkamah Konstitusi (MK) saat masih dijabat adik ipar Jokowi, Anwar Usman. Yang meloloskan gugatan batas usia calon presiden wakil presiden untuk anak sulung Jolowi, Gibran Rakabuming Raka yang kini maju sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto.

ANANDA RIDHO SULISTYA  | PRIBADI WICAKSONO | MAJALAH TEMPO

Pilihan Editor: Usai Peringatan Darurat, Ribuan Akademisi UGM Keluarkan Pernyataan Sikap Darurat Demokrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *