Gagal Maju Pilkada, Anies Baswedan Ucapkan Selamat ke Calon yang Hari Ini Tes Kesehatan
TEMPO.CO, Jakarta – Anies Baswedan mengucapkan selamat kepada para bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta yang telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum atau KPU DKI. Hari ini, pasangan calon yang telah mendaftar mengikuti tes kesehatan.
“Saya ingin sampaikan selamat aja kepada mereka-mereka yang hari ini mulai menjalani periksa kesehatan” ujar Anies saat ditemui dikediamannya, Lebak Bulus, Jakarta, 30 Agustus 2024.
Selain itu Anies berharap Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 dapat berjalan dengan lancar. Anies juga berharap pasangan calon yang berkontestasi dapat menjalankan demokrasi dengan baik.
“Mudah-mudahan berjalan lancar, demokrasinya juga nanti berjalan dengan baik,” ujar dia.
Anies Baswedan gagal maju ke palagan Pilkada Jakarta 2024. Langkahnya terhenti setelah semua partai yang pernah mendukungnya balik kanan dan memilih gabung dengan koalisi pendukung Prabowo. Ketiga partai itu, PKS, NasDem, dan PKB memilih Ridwan Kamil yang sebelumnya telah didukung Koalisi Indonesia Maju.
Padahal, elektabilitas Ridwan Kamil kalah dari Anies di Pilkada Jakarta.
Anies sebetulnya berpeluang maju setelah ketiga partai itu balik kanan. Harapannya ada di PDI Perjuangan yang saat itu belum memiliki calon. Peluang ini didapat setelah Mahkamah Konstitusi mengeluarkan putusan nomor 60/PUU-XXII/2024 yang mengubah syarat ambang batas pencalonan kepala daerah.
Sehari setelah putusan itu peluang Anies kembali tertutup. Badan Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menganulir putusan MK tersebut pada Rancangan Undang Undang Pilkada atau RUU Pilkada.
Saat RUU Pilkada hendak disahkan sejumlah masyarakat melakukan demonstrasi menolakan pengesahan RUU Pilkada. DPR pun kemudian membatalkan pengesahan. Peluang Anies muncul kembali, tersisa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang belum mengusung pasangan calon.
Anies dan timnya pun sudah menyambangi kantor DPD PDIP DKI Jakarta yang mengusulkan namanya maju di Pilkada Jakarta. Bahkan Anies sempat menyambangi kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat saat Megawati Soekarnoputri tengah mengumumkan nama-nama calon yang akan diusung di Pilkada.
Hingga akhir acara, tak ada nama Anies disebut. Peluang Anies menipis setelah terdengar kabar bahwa PDIP tak akan mencalonkannya di Pilkada Jakarta. Partai banteng moncong putih itu memilih kadernya sendiri Pramono Anung dan Rano Karno untuk berpasangan jadi calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.
Iklan
Pada hari kedua pendaftaran nama Anies betul-betul tak disebut oleh PDIP. Mereka mengusung Pramono-Rano Karno dan mendaftarkannya ke KPU DKI.
Mengalami dinamika yang terjadi, Anies mengatakan bahwa apa yang terjadi menjadi perjalanan religious dan perlu disyukuri. Ia mengatakan perjalanan ini adalah yang terbaik baginya.
“Semua itu sebagai satu perjalanan religious yang dinikmati, disyukuri, apapun consequence-nya itu pasti Allah berikan yang terbaik” ujar Anies.
Saat ditanya apa rencana selanjutnya setelah gagal melenggang pada Pilkada Jakarta, Anies enggan membeberkannya.
“Nanti saya akan sampaikan khusus terkait dengan rencana ke depan, langkah-langkah apa yang akan dikerjakan” tutur Anies.
Selanjutnya Anies juga berharap para elite partai dapat mengakomodir aspirasi rakyat dengan baik.
“Apa yang menjadi aspirasi rakyat tercermin di dalam apa yang disimpulkan oleh keputusan elite,” ujar dia.
Pilihan Editor: Istana Sangkal Tudingan Jokowi Jegal Anies Baswedan di Pilkada 2024
Maulani Mulianingsih