Mau Ikuti Misa Agung Paus Fransiskus? Begini Pengalihan Rute di Sekitar GBK Senayan


TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintah pusat dan daerah bekerja sama dalam mempersiapkan kedatangan Paus Fransiskus ke Jakarta mulai hari ini, tepatnya pada 3-6 September 2024. Selama kunjungan tersebut, pemimpin umat Katolik dunia ini akan mengikuti berbagai kegiatan, termasuk memimpin misa agung terbuka di dua stadion di Komplek Gelora Bung Karno (GBK), yaitu Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) dan Stadion Madya.

Panitia Kunjungan Paus Fransiskus memperkirakan sekitar 86.000 orang akan hadir pada misa agung yang akan berlangsung pada 4 September 2024 pukul 17.00 WIB dan berlangsung selama 1,5 jam. Persiapan yang matang diperlukan untuk mengatur kehadiran puluhan ribu orang dan mencegah penumpukan kendaraan yang dapat menyebabkan kemacetan parah di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, tempat GBK berada.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengingatkan masyarakat tentang potensi kepadatan lalu lintas yang mungkin terjadi selama misa akbar. Pada hari yang sama, juga akan ada acara besar lainnya di Jakarta Conference Heart di GBK, yaitu World Sustainability Discussion board (ISF) yang akan dihadiri oleh 5.000 peserta, termasuk kepala negara dan menteri, serta Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kelautan, Peter Thomson.

“Saya mengimbau agar masyarakat memperhatikan potensi kepadatan lalu lintas pada tanggal 5 September 2024. Kami berharap masyarakat dapat mempertimbangkan untuk bekerja dari rumah jika memungkinkan. Akan ada kepadatan transportasi yang lebih tinggi dari biasanya, jadi diharapkan masyarakat memperhatikan rute menuju GBK dan sekitarnya,” kata Heru dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 26 Agustus 2024.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan rute alternatif untuk menghindari jalan-jalan sekitar GBK pada 5 September 2024. Bagi pengguna jalan yang biasa melalui Jl Jenderal Sudirman, Gatot Subroto, Gerbang Pemuda, dan Jl Asia Afrika, disarankan untuk menghindari jalur-jalur tersebut.

“Kami mengharapkan masyarakat yang biasa menggunakan Jalan Jenderal Sudirman dan Gatot Subroto, serta Gerbang Pemuda dan Asia Afrika, untuk mencari rute alternatif. Kami juga telah menyiapkan jalur alternatif seperti melalui Jl Kebayoran Baru, Jl Arteri Pondok Indah, Jl Teuku Arif, Jl Tentara Pelajar, Jl Wahid Hasyim, dan Jl Mas Mansyur. Selain itu, jalur alternatif lain adalah melalui Jl Kapten Tendean menuju Kuningan melewati Jl H.R Rasuna Stated,” kata Syafrin.

Ia juga mengimbau agar masyarakat yang tidak memiliki keperluan di kawasan Senayan menghindari space tersebut selama misa akbar dan ISF berlangsung. Untuk memudahkan peserta misa akbar di Gelora Bung Karno, Pemprov DKI Jakarta akan menambah armada bus Transjakarta di rute-rute menuju lokasi misa.

Iklan

Di sisi lain, Markas Besar Kepolisian RI (Mabes Polri) akan melaksanakan operasi khusus bernama Operasi Tribrata Jaya untuk mengamankan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia. Sebanyak 4.520 personel kepolisian akan dikerahkan, terdiri dari 1.077 personel dari Mabes Polri dan 3.443 dari Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan bahwa pihaknya bertanggung jawab penuh atas pengamanan selama kunjungan Paus Fransiskus dan ISF. Operasi khusus ini akan berlangsung dari 2 hingga 7 September 2024.

Paus Fransiskus, yang akan mengunjungi Indonesia sebagai bagian dari lawatan apostoliknya ke kawasan Asia Pasifik, adalah Paus ketiga yang mengunjungi Indonesia setelah Paus Paulus VI pada 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada 1989. Selain Indonesia, Paus Fransiskus juga akan mengunjungi Port Moresby dan Vanimo di Papua Nugini, serta Dili, Timor Leste sebelum menutup perjalanan di Singapura.

Menurut akun media sosial Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama, Paus Fransiskus akan berangkat dari Bandara Internasional Fiumicino Roma pada 2 September 2024 pukul 17.15 waktu Roma dan diperkirakan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 3 September 2024 pukul 11.30 WIB.

INDONESIA.GO.ID
Pilihan editor: Jusuf Kalla Minta Warga Toleran dengan Kunjungan Paus Fransiskus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *