Ridwan Kamil: Menunggu Undangan The Jakmania hingga Mengaku SJW
TEMPO.CO, Jakarta – Bakal calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil sedang menunggu undangan dari The Jakmania. Menurut dia, tidak akan menjadikan sepak bola sebagai alat politik. Ia juga akan membuat discussion board terbuka yang dinamai Bongkar Aspirasi ke Ridwan Kamil (BARK).
1. Menunggu Undangan Jakmania
Ridwan Kamil menanggapi belum adanya dukungan dari Jakmania. “Saya masih menunggu undangan yang sifatnya seobjektif mungkin,” kata Ridwan Kamil di Jakarta, Sabtu 7 September 2024.
Ridwan tak menjelaskan sifat objektif yang dimaksud. Ia hanya memastikan, akan menghindari politisasi pendukung sepak bola dalam kontestasi Pilkada DKI Jakarta. Ia mengeklaim, tidak mau melakukan gimik-gimik. “Aspirasi saya dengar. Tapi tak jadi alat kampanye,” kata Ridwan.
2. Discussion board Terbuka
Salah satu strategi yang akan dilakukan Ridwan Kamil untuk memenangkan Pilkada Jakarta 2024, membuat discussion board terbuka. Discussion board ini dinamai Bongkar Aspirasi ke Ridwan Kamil (BARK). “Tanggal 14, kami akan membuat BARK, discussion board debat terbuka,” kata Ridwan di Jakarta, Sabtu 7 September 2024.
Menurut dia, discussion board diskusi itu akan menjadi sarana untuk menyampaikan gagasan, saran, dan solusi membangun Jakarta.
3. Suswono
Ridwan Kamil mengakui, ia tidak menyangka akan dipasangkan dengan politikus PKS, Suswono. Sebelumnya, Ridwan tak pernah menyebut nama Suswono ketika dimintai pendapat oleh PKS.
“Jadi, saya waktu ditanya PKS, kalau mau wakil dari PKS siapa? Saya sebut nama-nama termasuk dari kader Gerindra. Tidak ada nama Pak Suswono,” kata Ridwan di Jakarta, Sabtu 7 September 2024.
Koalisi Indonesia Maju (KIM) memutuskan Suswono mendampingi Ridwan. “Dengan berbagai pertimbangan. Tiba-tiba diputuskan Pak Suswono. Di situ saya terima,” kata Ridwan.
4. SJW
Iklan
Sejumlah cuitan lama Ridwan Kamil di akun X pribadinya belakangan mendapat sorotan. Salah satu cuitan Ridwan itu terkait kritik atas kebijakan pemerintah dan DPR hingga mengkritik karakter warga Jakarta.
Menanggapi hal itu Ridwan mengatakan, semua orang berubah. Kala itu, ia mengakui merupakan seorang social justice warrior atau SJW. “Saya dahulu SJW. Saya tak bahagia dengan keadaan republik ini,” kata Ridwan, Sabtu 7 September 2024.
Kritik juga diekspresikan Ridwan dengan membentuk komunitas seperti Bandung Ingenious Town Discussion board. “Tujuannya memberikan gagasan,” kata Ridwan.
5. Ricuh
Pada Jumat, 6 September 2024, Ridwan menghadiri Gerakan Membangun (Gerbang) Betawi. Namun kericuhan terjadi setelah RK masuk ke kantor Bamus Betawi. Tiba-tiba, di halaman parkir, puluhan orang yang mengaku dari Discussion board Betawi Rempug (FBR) berteriak.
Salah seorang meneriakkan jika Bamus Betawi tidak menyampaikan izin acara Gerbang Betawi. Kericuhan semakin memanas. Kelompok orang berbaju hitam bertuliskan FBR itu berteriak lantang kalau acara tersebut harus ada izin dari mereka. Situasi mulai kondusif setelah acara Gerbang Betawi selesai.
“Panitianya dan Bamus-nya tidak komunikasi jadi kami bingung,” kata Ketua FBR Rawa Bunga Jatinegara Latif.
Latif mengatakan, protes ini tidak ada kaitannya dengan kedatangan RK. “Lingkungan dukung RK, miskomunikasi saja kami sudah berdamai,” ucapnya.
EKA YUDHA SAPUTRA | EKO ARI WIBOWO | HENDRIK YAPUTRA
Pilihan Editor: Ridwan Kamil akan Buat Forum Diskusi Terbuka untuk Serap Gagasan dan Saran