Sorotan Paus Fransiskus untuk Timor Leste: Pelecehan Seksual dan Kemiskinan


TEMPO.CO, Timor Leste – Paus Fransiskus menyoroti berbagai masalah sosial yang terjadi di Timor Leste. Isu-isu itu ia angkat ketika bertemu dengan Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta. Paus mengatakan pemerintah setempat harus melindungi anak-anak dan remaja dari berbagai kejahatan. 

Saat ini, anak-anak dan remaja rentan terhadap kekerasan dan pelecehan seksual. “Kita semua dipanggil untuk mencegah setiap jenis pelecehan dan menjamin masa kecil yang sehat serta damai untuk semua orang,” kata Paus Fransiskus di Istana Kepresidenan Timor Leste, Senin malam, 9 September 2024.

Sejumlah kelompok sipil dan organisasi nirlaba mendorong Paus Fransiskus berbicara soal kekerasan seksual di Timor Leste. Di lingkungan gereja negara ini, isu pelecehan seksual menjadi sorotan oleh internasional. 

Sebelumnya, seorang tokoh gereja terkemuka, Uskup Carlos Ximenes Belo, melakukan pelecehan seksual terhadap anak laki-laki di bawah umur selama 20 tahun. Vatikan mengakui kejadian itu dan menjatuhkan sanksi terhadap Belo.  

Paus Fransiskus mengatakan anak-anak dan remaja adalah investasi negara yang berharga untuk dilindungi. Mereka adalah masa depan yang dapat membawa negara ke arah yang lebih baik. Apalagi sekitar 65 persen dari populasi Timor Leste, kata Paus Fransiskus, adalah anak-anak di bawah usia 30 tahun. 

“Statistik memberi tahu kita bahwa house pertama yang ingin Anda investasikan adalah pendidikan, dalam keluarga dan sekolah,” kata Uskup Roma itu. 

Iklan

Bercermin pada berbagai masalah itu, Paus Fransiskus mendorong agar gereja dan pemerintah di Timor Leste memiliki perhatian serius terhadap anak-anak muda. “Apa yang dianggap sebagai momok sosial, seperti penggunaan alkohol yang berlebihan dan pembentukan geng oleh orang-orang muda perlu mendapatkan perhatian,” kata Paus.  

Selain itu, Paus Fransiskus menyoroti soal kemiskinan yang terjadi di Timor Leste. Angka kemiskinan yang tinggi terutama terjadi di daerah-daerah pedesaan. Paus mendorong pemerintah menyelesaikan masalah-masalah tersebut dengan melakukan pengelolaan sumber daya alam yang berbasis pada keadilan. 

“Terutama cadangan minyak dan fuel, yang dapat menawarkan kemungkinan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk pengembangan. Ini sangat penting untuk mempersiapkan dengan baik dan memberikan pelatihan yang sesuai kepada mereka (masyarakat),” kata Jorge Mario Bergoglio, Paus asal Argentina itu.

Pilihan Editor: Paus Fransiskus Pakai Mobil Toyota Sienta di Timor Leste

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *