Pidato Prabowo di Acara Partai Buruh: Jangan Mudah Dihasut dan Dipecah Belah
TEMPO.CO, Jakarta – Presiden terpilih Prabowo Subianto menyampaikan pidato secara digital saat peringatan tiga tahun buruh berpolitik. Dalam pidatonya, Prabowo berpesan agar Partai Buruh menghindari pertikaian dan praktik pecah belah dalam politik.
“Saat ini semakin penting bagi kita untuk bersatu dan tidak mudah dihasut, tidak dipecah belah oleh kekuatan-kekuatan tertentu,” kata Prabowo dalam tayangan video yang disaksikan kader dan simpatisan Partai Buruh di Istora Senayan, Rabu, 18 September 2024.
Prabowo mencontohkan bagaimana perpecahan yang dipicu perebutan kekuasaan terjadi di sejumlah negara.
“Saat ini banyak terjadi perang. Dimana-mana terjadi penindasan, perebutan hegemoni dan perebutan sumber daya,” katanya.
Untuk itu, Prabowo mengatakan pentingnya persatuan bagi Indonesia. Menurut Prabowo, kemakmuran dan kemajuan ekonomi hanya bisa tercapai jika semua elemen bangsa bersatu dan tidak dipecah belah.
“Mari kita bersatu dan rapatkan barisan, kita raih kemakmuran dan kesejahteraan, kita hilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia,” kata Prabowo.
Iklan
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo turut mengucapkan selamat kepada Partai Buruh karena berhasil aktif kembali dalam percaturan politik nasional. Prabowo mengaku dirinya sudah lama berhubungan baik dengan kaum buruh, petani dan nelayan.
“Karena itu saya berharap kita terus akan bekerja sama, saling mendukung dan mengoreksi,” ujarnya.
Prabowo meyakini saat ini Indonesia dalam posisi tinggal landas untuk menjadi negara maju. Dia mengatakan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada saat ini memungkinkan untuk hal itu.
“Kita harus menguasai dan mengelola kekayaan bangsa ini dengan sebaik-baiknya,” ucap Prabowo.
Pilihan Editor: Partai Buruh Pasang Target Lolos ke Parlemen pada Pemilu 2029