Menkopolhukam Sebut Pembentukan Angkatan Siber TNI Sudah Direstui Jokowi dan Prabowo
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto memastikan angkatan siber TNI akan terwujud di pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto mendatang. Angkatan siber akan menjadi matra keempat TNI setelah angkatan darat, laut, dan udara.
Hadi mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah mendorong pembentukan angkatan siber tersebut. Keputusan itu, jelas Hadi, juga didukung oleh Prabowo.
“Pak presiden sudah memerintahkan untuk membentuk matra keempat, termasuk presiden terpilih fear dengan angkatan keempat,” kata Hadi saat ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Senin, 23 September 2024.
Lebih lanjut, Hadi menuturkan bahwa angkatan siber sebagai matra keempat merupakan respons Indonesia menghadapi serangan siber dari luar negeri. Dalam pertempuran trendy, sambung Hadi, Indonesia memerlukan cara untuk menghadapi proxy warfare, perang asimetris, hingga perang propaganda.
Hadi menilai angkatan siber juga memerlukan peralatan dan sistem untuk bisa menghalau serangan dari luar. Dia membayangkan adanya satu unit yang nantinya akan berpatroli untuk mengawasi serangan siber.
“Kalau saya sampaikan angkatan keempat, matra siber ini, adalah perang pikiran,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan pembentukan Angkatan Siber, yang akan menjadi matra keempat di TNI, bakal berlanjut di technology pemerintahan Prabowo Subianto.
Iklan
Maruli mengatakan pembentukan Angkatan Siber TNI sudah pasti terjadi karena hampir semua negara di dunia pun sudah membuat lembaga pertahanan untuk urusan siber.
“Itu kan sudah jadi ancaman international kan sekarang sudah terbukti beberapa permasalahan tentang data-data kita segala macam itu,” ujar Maruli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu, 11 September 2024, dilansir dari Antara.
Dia menyebutkan TNI AD juga akan menyiapkan hal-hal yang diperlukan agar memiliki organisasi yang baik untuk memfungsikan dan mengantisipasi perkembangan siber.
Menurut dia, sumber daya manusia (SDM) yang akan mengisi Angkatan Siber TNI pun bakal berpengaruh terhadap keamanan. Dia menuturkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) serta Kementerian Pertahanan (Kemenhan) perlu duduk bersama membahas hal itu.
“Nanti bagaimana, apa perlu dibagi tugasnya, siapa yang bertanggung jawab,” kata dia.
Pilihan editor: Pramono Anung Bakal Perpanjang Jalur MRT Menuju JIS jika Menang Pilgub Jakarta