Prabowo: Saya Ingin Mati untuk MemBela Rakyat Saya, Membela Orang Miskin
TEMPO.CO, Jakarta – Presiden terpilih Prabowo Subianto menyatakan keinginannya untuk membela rakyat dan kehormatan bangsa Indonesia. Hal itu dia sampaikan ketika memberi pesan kepada kader Partai Gerindra yang terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR periode 2024-2029.
Dalam video yang diunggah media sosial X resmi Partai Gerindra @Gerindra, Prabowo mulanya berpesan kepada para kadernya agar tegak lurus dan berada di jalan yang benar. Ketua Umum Partai Gerindra ini meminta agar kesetiaan itu tak diberikan untuk dirinya. Menurut dia, kesetiaan semestinya disematkan kepada rakyat dan bangsa Indonesia.
“Saya minta saudara-saudara jangan setia kepada saya sebagai individu. Begitu kau mencium saya berada di jalan yang tidak benar, silakan tinggalkan saya,” kata Prabowo, dikutip dari akun X @Gerindra, pada Selasa, 24 September 2024.
Presiden terpilih ini kemudian menyampaikan sumpahnya untuk membela kebenaran. Dia juga menyebut tidak ragu-ragu untuk membela orang miskin dan kehormatan bangsanya selama memimpin Indonesia.
“Saya ingin mati membela rakyat saya, saya ingin mati membela orang miskin. Saya ingin mati membela kehormatan bangsa Indonesia,” ujarnya.
Sebelumnya, Prabowo pernah mengungkapkan ambisinya saat memimpin pemerintahan Indonesia lima tahun ke depan. Dia berambisi untuk menghilangkan kemiskinan di Tanah Air.
Hal itu ia sampaikan saat menghadiri penutupan Kongres ke-3 Partai NasDem di Jakarta Conference Middle, Senayan pada Selasa malam, 27 Agustus 2024. “Kami ingin menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia, kami ingin agar enggak ada warga usia 70 tahun masih menarik becak,” kata dia.
Iklan
Prabowo juga menyinggung soal kesejahteraan anak-anak bangsa. Di kepemimpinannya nanti, ia tidak menginginkan ada anak seusia 10 tahun tetapi ukuran badannya seperti anak berusia 4 tahun.
Menurut Prabowo, strategi menghilangkan kemiskinan itu harus dimulai sedini mungkin. Dia meminta agar nanti menteri-menteri yang ditunjuk dalam pemerintahannya tidak lagi menunggu kajian untuk mengentaskan permasalahan tersebut.
“Hari ini, bukan nanti. Bukan nunggu kajian. Supaya kita bangkit, hebat, makmur, enggak jadi negara yang mengemis,” kata Prabowo.
Sebab, kata Prabowo, rakyat Indonesia telah menuntut hak kesejahteraan sebagai warga negara kepada pemerintah. Karena itu, Prabowo mengatakan bahwa permasalahan itu bakal dia atasi secepat mungkin.
Prabowo mengaku masih ada kesulitan dan rintangan yang harus dihadapi untuk mewujudkan ambisinya tersebut. Namun, dia optimistis dengan kekayaan sumber daya alam dan manusia yang dimiliki Indonesia.
Pilihan Editor: Prabowo ke Kader Gerindra: Silakan Tinggalkan Saya jika Berada di Jalan yang Tak Benar