Tim Pembebasan Pilot Susi Air Lakukan Comfortable Manner, Kapolri Listyo Beri Respons


TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Polri (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi comfortable means yang dilakukan Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz 2024 dalam pembebasan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens. Pilot asal Selandia Baru itu disandera Organisasi Papua Merdeka atau OPM selama sekitar 20 bulan.

“Saya sangat mengapresiasi karena tim ini menggunakan pendekatan comfortable means karena kita tahu, dalam operasi pembebasan ini, keselamatan sandera merupakan prioritas utama,” kata Sigit ketika menemui secara langsung tim Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 24 September 2023, seperti dilansir dari keterangan resmi.

Dia mengaku bersyukur, dengan pendekatan tersebut, Mehrtens dapat dapat dibebaskan dengan selamat. “Alhamdulillah, sandera dapat bebas dengan aman dan selamat. Kondisinya pun dalam keadaan sehat ketika kembali,” ucapnya.

Dalam pertemuan tersebut, Kapolri mendengarkan cerita detik-detik pembebasan pilot Susi Air tersebut dari tim yang terlibat. Mereka bercerita Mehrtens disandera pada 7 Februari 2023 oleh anggota OPM pimpinan Egianus Kogoya. Peristiwa itu terjadi ketika sang pilot menerbangkan pesawatnya menuju Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Atas kejadian tersebut, TNI dan Polri menggelar Operasi Paro dengan melibatkan 978 personel yang terdiri atas 513 anggota TNI dan 465 anggota Polri. Cara yang diterapkan adalah mengedepankan comfortable means melalui upaya negosiasi.

Setelah menjadi korban penyanderaan OPM kurang lebih selama 20 bulan, Mehrtens berhasil dievakuasi oleh tim pembebasan sandera pada 21 September 2024. Dia dijemput oleh tim gabungan di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga, dan langsung diterbangkan menuju Mako Brimob Batalyon B/Timika untuk proses cek kesehatan.

Setelah dinyatakan sehat, Mehrtens diterbangkan dari Timika menuju ke Jakarta dengan menggunakan pesawat terbang milik TNI AU. Setibanya di Jakarta, Mehrtens diserahkan oleh Pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Hadi Tjahjanto kepada Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Kevin Burnett yang mewakili pemerintah negaranya.

Adapun pertemuan tersebut dihadiri oleh Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi (Astamaops) Irjen Verdianto Iskandar Bitticaca, Wakil Kapolda Papua sekaligus Kepala Operasi Damai Cartenz Brigjen Faizal Ramadhani, Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Polda Papua sekaligus Kepala Satgas Penegakan Hukum Operasi Damai Cartenz Kombes I Gusti Gde Generation Adhinata, dan Kepala Polres Mimika AKBP I Komang Budiartha.

Hadir pula tim negosiator pembebasan pilot Susi Air, yakni Edison Gwijangge, Yospian Wandikbo, dan Erlina Gwijangge.

Pilihan editor: Dapat Nomor Urut 1 dalam Pilgub Banten, Airin Rachmi Diany Sebut sebagai Simbol Kemenangan

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *