Pramono Anung Janjikan Penyelesaian Konflik Kampung Bayam Jika Terpilih Jadi Gubernur Jakarta


TEMPO.CO, Jakarta – Calon gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, menyatakan telah membuat kesepakatan dengan warga Kampung Bayam soal polemik hunian yang mereka hadapi. Dia berjanji akan menyelesaikan permasalahan tersebut jika dirinya dan Rano Karno menang dalam pemilihan gubernur atau Pilgub Jakarta. 

“Isi kesepakatannya–salah satunya menyelesaikan persoalan di Kampung Bayam,” kata Pramono saat ditemui wartawan di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Rabu sore, 25 September 2024.

Mantan sekretaris kabinet itu menjelaskan bahwa warga Kampung Bayam sebetulnya telah membuat perjanjian dengan mantan gubernur Jakarta Anies Baswedan. Dalam perjanjian itu, warga Kampung Bayam akan ditempatkan ke rumah susun bernama Kampung Susun Bayam (KSB). 

“Dikembalikan kepada apa yang menjadi kesepakatan antara warga yang jumlahnya 133 KK (kartu keluarga) dengan Mas Anies,” kata Pramono.

Pramono menuturkan bahwa persoalan biaya masih mengganjal warga Kampung Bayam saat hendak menghuni KSB. Pengelola KSB mematok tarif sewa unit terlalu tinggi untuk warga Kampung Bayam.

Oleh sebab itu, Pramono menyampaikan, dia akan mengevaluasi harga sewa unit Kampung Susun Bayam. “Pada waktu itu biayanya disepakati Rp 600 ribu, mungkin dengan perkembangan yang sekarang kami evaluasi kembali, apakah tetap Rp 600 ribu atau bagaimana,” ujarnya. 

Iklan

Pramono juga berjanji akan mengunjungi warga Kampung Bayam. “Rencana dalam waktu itu dekat ini saya akan ke sana,” kata dia.

Berdasarkan informasi resmi dari tim pemenangan Pramono-Rano, Pramono diagendakan akan mengunjungi KSB pada Kamis, 26 September 2024. Ia direncanakan akan hadir pukul 13.00.

Warga Kampung Bayam digusur karena pembangunan Jakarta World Stadium (JIS) saat Anies Baswedan menjabat sebagai gubernur. Penggusuran dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta melalui PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Mereka juga dijanjikan untuk menempati Kampung Susun Bayam (KSB) yang dibangun di samping stadion tersebut. Tapi negosiasi antara warga dan Jakpro tidak pernah sepakat bahkan cenderung terjadi polemik. Polemik ini terjadi ketika Heru Budi Hartono menjabat Penjabat (Pj) Gubernur DKI.

Pilihan Editor: Warga Kampung Bayam Akan Golput dalam Pilkada Jakarta 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *