Ada yang Unik di Pelantikan Anggota DPR dan DPD: Kostum Ultraman hingga Kelakar Komeng


TEMPO.CO, Jakarta – Anggota terpilih Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) serta Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) untuk periode 2024-2029 akan dilantik pagi ini, Selasa, 1 Oktober 2024, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat. Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan bahwa terdapat 580 anggota DPR dan 152 anggota DPD terpilih.

Anggota termuda usia 23 tahun 2 bulan

Berdasarkan usia, Annisa M.A. Mahesa dari Dapil Banten II merupakan anggota DPR termuda untuk periode 2024-2029. Politikus dari Partai Gerindra ini berusia 23 tahun, 2 bulan, dan 15 hari pada 1 Oktober 2024.

Selanjutnya, Muhammad Rohid dari Partai Gerindra menempati posisi anggota DPR termuda kedua, dengan usia 24 tahun, 10 bulan, dan 14 hari, bertanding di Dapil Riau II.

Ketiga adalah Cindy Monica Salsabila Setiawan dari Dapil Sumatera Barat II. Kader Partai NasDem ini juga berusia 24 tahun, 10 bulan, dan 14 hari pada hari ini.

Di sisi lain, Zulfikar Achmad dari Dapil Jambi menjadi anggota DPR tertua dalam periode ini, dengan usia 78 tahun, 4 bulan, dan 15 hari.

Kemudian, Guntur Sasono dari Partai Demokrat Dapil Jawa Timur VIII adalah anggota tertua kedua, berusia 78 tahun, 2 bulan, dan 30 hari.

Terakhir, Kahar Muzakir dari Partai Golkar berusia 77 tahun, 9 bulan, dan 21 hari, sebelumnya berkompetisi di Dapil Sumatera Selatan I.

Meutya Hafid: terbiasa di Komisi I

Meutya Hafid, politisi dari Partai Golkar dan calon anggota DPR RI terpilih untuk periode 2024–2029, mengungkapkan bahwa dia sudah terbiasa bekerja di Komisi I ketika ditanyakan oleh media tentang rencananya sebagai anggota dewan dalam lima tahun ke depan.

“Saya sudah terbiasa dalam 15 tahun terakhir ini memang di bidang kominfo, luar negeri, dan pertahanan. Saya merasa experience (keahlian) saya di situ,” kata Meutya yang juga mantan Ketua Komisi I DPR RI itu saat ditemui sebelum pelantikan anggota DPR RI periode 2024–2029 di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, dikutip dari Antara.

Jika nantinya ditugaskan kembali di Komisi I, Meutya menargetkan ada penambahan jumlah undang-undang yang dirampungkan.

Namun begitu, Meutya mengaku penugasan komisi merupakan kewenangan fraksi. “Tentu itu nanti haknya fraksi, haknya fraksi untuk menentukan saya di komisi mana,” kata dia.

Anggota dari Golkar pakai kostum ultraman

Iklan

Jamaludin Malik, anggota DPR terpilih dari Fraksi Golkar, tampil dengan cara yang unik saat tiba di gedung DPR, Senayan, Jakarta, untuk menghadiri pelantikan. Ia mengenakan kostum Ultraman, superhero asal Jepang.

Jamaludin menjelaskan bahwa karena diharuskan berpakaian formal, ia mendelegasikan stafnya untuk mewakilinya di ruang rapat paripurna. “Karena tidak boleh seperti ini, saya mendelegasikan kepada salah satu staf untuk menggantikan saya,” kata Jamaludin di kompleks gedung DPR, Selasa, 1 Oktober 2024.

Anggota DPR dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah II ini mengatakan alasannya menggunakan kostum Ultraman karena melambangkan pemberantasan kejahatan. “Ultraman adalah simbol pahlawan, penjaga bumi dari monster dan memberantas kejahatan,” kata Jamaludin.

Selama masa kampanye, ia juga sering tampil mengenakan kostum Ultraman, yang dipilihnya karena kecintaannya terhadap tokoh superhero tersebut.

Kelakar Komeng: Ngantuk setelah hadiri pelantikan DPR

Anggota DPD RI Alviansyah Komeng, yang juga dikenal sebagai Komeng, bercanda dengan mengatakan bahwa ia merasa ngantuk setelah menghadiri pelantikan Anggota DPD RI periode 2024-2029 di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada hari Selasa. 

“Rasanya ngantuk, biasa gadak-gidik ini disuruh duduk,” kata Komeng saat ditanya oleh wartawan.

Ia meninggalkan Gedung Nusantara, tempat acara pelantikan, pada pukul 12.12 WIB. Senator terpilih dari Daerah Pemilihan Jawa Barat itu mengenakan jas formal dan dasi berwarna merah.

Komedian itu pun kemudian ditanya oleh awak media terkait penggunaan fasilitas sebagai Anggota DPD yang akan melekat pada dirinya, tetapi dia menjawab dengan pernyataan yang mengundang tawa.

“Kalau laki-laki fasilitas, kalau perempuan busilitas,” kata dia.

SUKMA KANTHI NURANI | ANNISA FEBIOLA | NANDITO PUTRA | ANTARA 

Pilihan Editor: Bunyi Sumpah Wakil Rakyat yang Diucapkan 580 Anggota DPR dan 152 Anggota DPD

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *