Golkar dan Gerindra Bersaing Usung Kader Jadi Ketua MPR


TEMPO.CO, Jakarta – Sekretaris Jenderal Partai Golkar Sarmuji menepis anggaran kursi pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat atau MPR menjadi tradisi partai politik berlambang pohon beringin itu. Sebelumnya Ketua MPR  periode 2019-2024 dijabat oleh Bambang Soesatyo yang juga kader senior Golkar.

“Sebenarnya disebut tradisi itu sesuatu yang berulang kembali terjadi, karena ini kan sebenarnya belum bisa disebut tradisi juga, baru beberapa kali kan,” kata Sarmuji di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, seperti dilansir Antara, Rabu, 2 Oktober 2024.

Menurut dia, penetapan pimpinan MPR dilaksanakan melalui proses musyawarah dan mufakat. “Jadi, karena permusyawaratan jadi dimusyawarahkan, dan hasil musyawarah itu bisa sama dengan yang lalu, bisa juga tidak sama dengan yang lalu,” ucap dia.

Sarmuji mengakui Fraksi Partai Golkar di MPR terus melakukan lobi-lobi berkaitan dengan penetapan kursi Ketua MPR 2024-2029. Meski demikian,sesuai dengan ketentuan Undang-Undang MPR, DPR, DPD, DPRD (UU MD3) setiap partai politik di parlemen mendapat kursi pimpinan MPR.

“Semua partai dapat pimpinan. Untuk pimpinan MPR, sudah terepresentasikan menjadi pimpinan MPR. Itu pasti sudah ada di MD3,” katanya.

Sarmuji enggan merespons kabar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani akan maju sebagai calon Ketua MPR 2024-2029. “Saya belum bisa sebutkan. Yang jelas nanti akan dimusyawarahkan dan hasilnya nanti kalau sudah kita lihat nanti,” ujarnya.

Sarmuji membantah Golkar sengaja mengalah sehingga kursi Ketua MPR diisi oleh Ahmad Muzani. “Ini urusan negara ya, urusan negara itu bukan rela enggak rela, melainkan urusan ini kita mencari solusi terbaik untuk negara kita. Jadi, kalau kita sudah bicara nasionalisme tentang negara, kita pasti ingin yang terbaik yang dihasilkan permusyawaratan itu,” kata dia.

Iklan

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyebut sosok yang dipertimbangkan untuk mengisi kursi pimpinan MPR RI merupakan figur senior. “Yang jelas bahwa pimpinan MPR adalah orang berpengalaman, orang yang berpengalaman sebagai pimpinan AKD (alat kelengkapan dewan), dan juga pernah menjadi pimpinan fraksi,” ucap Ace.

Sebelumnya Ahmad Muzani menanggapi kabar bahwa ia telah diplot menjadi Ketua MPR. Menurut dia penentuan pimpinan MPR masih berproses. “Tunggu, semua sedang berproses sehingga semuanya berjalan sesuai dengan mekanisme yang berjalan,” kata Muzani.

Sementara itu anggota MPR dari Fraksi Partai Gerindra Rachel Maryam Sayidina mengatakan partainya telah melobi partai lain agar Ahmad Muzani dapat menjadi Ketua MPR periode 2024-2029.

“Kami dari Partai Gerindra juga sudah melakukan lobi-lobi dengan partai-partai lain sejak kemarin,” kata Rachel di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

Oleh sebab itu, dia mengharapkan pembahasan pemilihan pimpinan MPR RI pada Rabu ini berjalan lancar. “Apa yang menjadi harapan kami, Ahmad Muzani menjadi Ketua MPR RI bisa terwujud,” ucapnya.

ANNISA FEBIOLA | ANTARA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *