Charta Politika: Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono 48,3 Persen, Pramono-Rano Karno 36,5 Persen
TEMPO.CO, Jakarta – Survei Charta Politika Indonesia mencatat elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono masih yang tertinggi dibanding dua pasangan calon lainnya pada Pilkada Jakarta.
Sigi yang dilakukan pada 19-24 September 2024 ini menyimpulkan elektabilitas pasangan calon nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono sebesar 48,3 persen. Disusul Pramono Anung-Rano Karno dengan elektabilitas 36,5 persen. Lalu, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana memperoleh 5,6 persen. Adapun 9,7 persen responden memilih tidak menjawab atau tidak tahu.
“Sepertinya akan ada pertarungan cukup ketat karena ada dua pasang calon yang punya peluang dengan sisa waktu 52 hari untuk mendapatkan angka threshold kemenangan satu putaran,” kata Direktur Eksekutif Charta Politik Indonesia, Yunarto Wijaya, dalam konferensi pers Rilis Hasil Survei Pilkada Jakarta ‘Mengukur Jagoan Elektoral di Pilkada Jakarta’, Kamis, 3 Oktober 2024.
Pasangan calon Pilkada Jakarta harus memperoleh suara 50 persen plus satu apabila ingin menang satu putaran. Apabila tidak ada yang mencapai ambang batas tersebut, Pilkada Jakarta akan digelar dua putaran.
Charta Politika menggunakan metode wawancara tatap muka langsung dengan multistage random sampling dengan 1.200 respondens. Adapun kriteria respondens minimum usia 17 tahun dan telah memenuhi syarat untuk mencoblos dengan gender dibagi rata 50:50 laki-laki dan perempuan. Charta Politik juga melakukan kontrol kualitas dengan mengecek sampel ulang sebanyak 20 persen dari general sampel atau 240 respondens. Survei Charta Politika dilakukan di seluruh wilayah Provinsi Daerah Khusus Jakarta dengan periode survei 19-24 September 2024.
Selain elektabilitas, Charta Politik juga merilis tingkat pengenalan dan tingkat kesukaan tiap kandidat. Calon wakil gubenur Rano Karno lebih disukai warga Jakarta meski Ridwan Kamil memiliki tingkat pengenalan tertinggi di antara calon gubernur dan wakil gubernur, menurut sigi Charta Politika Indonesia.
Sigi Charta Politika mencatat tingkat pengenalan Ridwan Kamil sekitar 95 persen mengungguli Rano Karno atau Bang Doel yang hanya 91 persen. Namun, tingkat pengenalan ini berbanding terbalik dengan tingkat kesukaan.
“Si Doel ternyata lebih punya modal dibanding Kang Emil ketika tingkat kesukaannya lebih tinggi dari enam nama calon gubernur dan wakil gubernur,” katanya.
Iklan
Tingkat kesukaan Rano Karno mencapai 86 persen di atas Ridwan Kamil yang hanya 82 persen. Namun, Yunarto mengatakan hal ini belum menjadi indikasi pasangan calon Pramono Anung-Rano Karno akan mengalahkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
“Pramono-Rano masih ada pekerjaan rumah bahwa Mas Pram sebagai cagub harus menaikkan tingkat pengenalannya, termasuk tingkat kesukaannya. Biasanya tingkat kesukaan ini akan dipengaruhi juga ketika bukan sekadar kenal namanya, tetapi ketika disambangi langsung,” kata Yunarto.
Yunarto mengatakan pekerjaan rumah yang sama juga berlaku kepada kandidat lain, yakni Suswono, Dharma Pongrekun, dan Kun Wardana.
Berdasarkan sigi Charta Politika yang dilakukan 19-24 September 2024, Pramono Anung Wibowo memiliki tingkat pengenalan hanya 59 persen dan tingkat kesukaan 76 persen. Meski tingkat pengenalan Pramono lebih tinggi dari Suswono, tingkat kesukaan Pramono masih di bawah Suswono yang memiliki tingkat pengenalan 43 persen dan tingkat kesukaan 77 persen.
Sementara itu pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana berada di urutan terbawah tingkat pengenalan dan tingkat kesukaan. Dharma Pongrekun memiliki tingkat pengenalan 32 persen dan tingkat kesukaan 72 persen. Sedangkan tingkat pengenalan Kun Wardana mencapai 24 persen dengan tingkat kesukaan 73 persen.
Pilihan Editor: Peneliti Politik TII Kritik Program Magrib Mengaji Ridwan Kamil-Suswono: Tidak Inklusif