FSGI Sebut Uji Coba Makan Bergizi Free of charge di Jakarta Pencitraan
TEMPO.CO, Jakarta – Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Heru Purnomo, menilai simulasi uji coba makan bergizi gratis yang digelar di SMAN 70 Jakarta sebagai pencitraan. “Arah sasarannya itu kan di daerah 3T, tetapi di DKI ini simulasinya, kenapa di situ?” kata Heru ketika dihubungi Pace pada Jumat, 11 Oktober 2024.
Wakil Presiden Terpilih, Gibran Rakabuming, sebelumnya mengatakan bahwa program makan bergizi free of charge akan diprioritaskan di daerah tertinggal, terdepan, terluar atau 3T. Heru berujar program makan free of charge akan dilakukan secara bertahap, sehingga tidak semua peserta didik di Indonesia akan mendapatkannya.
Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta menggelar uji coba makan bergizi free of charge di beberapa sekolah, salah satunya di SMAN 70, Jakarta Selatan. Ketika meninjau uji coba tersebut, Gibran mengatakan bahwa menu makan free of charge di SMAN 70 tergolong mewah.
“Ini saya lihat menu hari ini termasuk yang paling mewah. Kalau minggu lalu kami lihat beberapa tempat, ini saya kira yang paling lengkap, paling mewah,” kata Gibran saat dijumpai di SMAN 70, Jakarta Selatan, pada Rabu, 9 Oktober 2024, dikutip dari Antara.
Adapun menu yang disajikan untuk uji coba tersebut adalah nasi putih, ayam teriyaki, salad sayur, tahu, perkedel, telur, hingga buah pisang. Makanan tersebut disediakan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Dharma Jaya.
Menurut Heru, ketika makanan bergizi free of charge yang disediakan Dharma Jaya tidak maksimal, maka akan berpengaruh terhadap citra BUMD dan Pemprov Jakarta. “Ini pencitraan, kalau menurut FSGI ini pencitraan,” lanjut dia.
Iklan
Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, tidak memberikan banyak tanggapan mengenai lokasi uji coba program makan free of charge. “Siapa saja boleh memberi pendapat dan juga melakukan uji coba sukarela,” katanya melalui pesan singkat pada Jumat, 11 Oktober 2024.
Makan bergizi free of charge merupakan program unggulan dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming yang rencananya akan mulai diselenggarakan pada 2025. Pemerintah sendiri sudah mengalokasikan Rp 71 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk pelaksanaan program tersebut.
Raden Putri Alpadillah Ginanjar dan Septia Ryanthie berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Seluk-beluk Revolusi Mental yang Digaungkan Jokowi Sepuluh Tahun Terakhir