Ridwan Kamil-Suswono Punya Program Rp 200 Juta Setiap RW, Begini Skemanya


TEMPO.CO, Jakarta – Pasangan calon gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, menjanjikan setiap RW di Jakarta mendapat dana sebesar Rp 200 juta setiap tahunnya. Anggaran ini tidak diberikan kepada individu, melainkan digunakan sebagai sumber pendanaan kegiatan hingga pengadaan fasilitas di setiap RW.

Adapun program tersebut bakal terealisasi jika Ridwan Kamil-Suswono terpilih menjadi pemenang di Pilgub Jakarta 2024.

Juru bicara pasangan nomor urut 1, Rian Ernest, membeberkan skema program Rp 200 juta untuk disalurkan ke setiap RW di Jakarta. Menurut dia, dana tersebut bisa digunakan oleh petugas RW dan dikelola secara transparan dengan cara yang bertanggung jawab.

Setiap ASN yang ada di tingkat kelurahan, kata Rian, akan diberi kewajiban untuk memantau dan memastikan dana tersebut termanfaatkan dengan maksimal. “Nantinya teman-teman ASN di kelurahan juga melakukan screening, bahwa itu memang seusai kebutuhan dan juga akuntabel,” kata Rian kepada Pace, saat ditemui usai kunjungan Ridwan Kamil-Suswono di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat, 11 Oktober 2024.

Rian menyebut, Ridwan Kamil dan Suswono sangat mengetahui bahwa dana Rp 200 juta itu didapatkan dari pajak masyarakat. Makanya pasangan ini mengklaim akan memastikan anggaran itu tersalurkan dengan maksimal dan dinikmati sendiri oleh masyarakat Jakarta.

Mekanisme pemanfaatannya, menurut Rian, disalurkan sesuai kebutuhan di masing-masing RW di Jakarta. Semisal ada yang perlu untuk menambah kamera pemantau (CCTV), menghadirkan balai rakyat, membuat sanggar teater atau sarana keagamaan.

“Jadi semua ini bakal dikembalikan lagi kepada otoritas RW masing-masing,” ucap politikus Partai Golkar itu. “Tidak mungkin semua RW akan seragam kebutuhannya nanti. Karena inilah Jakarta, berbagai ragam masyarakat, strata ekonomi, kebutuhan, suku, ini pasti akan sangat menarik.”

Iklan

Sebelumnya, Ridwan Kamil mengatakan kegunaan dari anggaran Rp 200 juta bagi setiap RW tersebut merupakan wujud desentralisasi program. Menurut dia, perlu ada inisiasi dari bawah untuk menata lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.

Mantan gubernur Jawa Barat itu mengatakan penyediaan anggaran Rp 200 juta according to RW itu juga menjadi salah satu langkah untuk memberdayakan masyarakat. “Tidaklah mungkin urusan Jakarta dibereskan di balai kota, tersentralisasi. Konsep  RIDO adalah desentralisasi, kolaborasi dan inovasi,” ujar Ridwan Kamil.

Pria yang akrab disapa Emil ini meyakini, urusan di lingkungan RW akan lebih efektif bila diurus dari bawah. Dia mengatakan nantinya pengurus RW bisa menyusun rancangan anggaran dan peruntukan dana tersebut.

“Nanti RW dalam hal ini berkoordinasi dengan kelurahan untuk mendesain masa depannya sendiri, gubernur bisa mengurus yang besar-besar, di stage ujung bisa oleh kelurahan dan RW yang diberdayakan,” kata Emil.

Pilihan Editor: Dukung Ridwan Kamil, Ini Pesan Sylviana Murni untuk Hadapi Pilgub Jakarta

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *