Bergegas Pindah dari Rumah Dinas, Ini Rencana Ma’ruf Amin usai Pensiun
TEMPO.CO, Jakarta – Menuju purna tugas pada 20 Oktober 2024 mendatang, Ma’ruf Amin mengatakan sudah tidak menempati rumah dinasnya yang berlokasi di Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat menjelang purnatugas.
“Sudah saya, saya sudah pindah rumah,” kata Ma’ruf, pada Kamis, 17 Oktober 2024.
Ma’ruf menyampaikan, sudah memiliki niat untuk meninggalkan rumah dinas sebelum 20 Oktober 2024 agar nantinya tidak terburu-buru berkemas.
“Sehingga ketika tanggal 20 (Oktober) nanti tidak seperti orang kelabakan pindah terburu-buru sehingga saya sudah siapkan. Hari ini, saya sudah tidak lagi di rumah dinas,” ujarnya, seperti dikutip Antara.
Ma’ruf menjelaskan, ia akan pindah ke rumah baru di Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat. Ia mengaku telah memindahkan barang-barang dari rumah dinas ke rumahnya di Cimanggis, seperti tanaman dan buku. Sebab, setiap kali melakukan perjalanan dinas, baik dari dalam maupun luar negeri, selalu membawa oleh-oleh tanaman khas dari daerah tersebut.
“Pulangnya ke Cimanggis, sudah dicicil lama, sekarang sudah complete. Tanaman sudah semua ada di sana, seluruhnya tanaman yang di situ sudah seminggu yang lalu sudah (dipindah),” katanya.
Rencana Kegiatan Ma’ruf Amin setelah Pensiun
Setelah pindah dari rumah dina, Ma’ruf Amin juga berencana akan kembali mengurus pesantren dan membangun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) usai purnatugas sebagai Wakil Presiden RI atau wapres.
“Saya pertama akan kembali ke habitat saya, pesantren,” kata Ma’ruf, pada 16 Oktober 2024.
Ketua Dewan Syuro PKB itu juga menyamapaikan, akan berfokus membangun partai tersebut ke depan.
“Yang kedua, ada tugas baru saya, saya Ketua Dewan Syuro PKB. Jadi saya bagaimana membangun partai PKB ke depan,” ujar Ma’ruf.
Sebelumnya, Ma’ruf juga menekankan tetap mengabdi dan memberikan kontribusi bagi bangsa serta negara, meskipun tidak lagi menjabat sebagai Wakil Presiden RI.
“Saya ini tinggal menghitung hari wabillahi taufik wal hidayah sebagai wakil presiden, tetapi pengabdian tidak boleh berhenti, pengabdian harus berlanjut, pokoknya tanpa henti,” ujarnya, pada 13 Oktober 2024.
Pengabdian yang dimaksud Ma’ruf diwujudkan dengan membangun pesantren di daerah tersebut, yaitu Pondok Pesantren Darul Amin.
“Kebetulan saya fear di pendidikan, di kepesantrenan, selain saya juga punya pesantren di Banten. Di sini juga saya akan bangun pesantren dan hari ini juga diletakkan bantuan penuh masjid dari Pak Chairul Tanjung (Chairman CT Corp),” kata Ma’ruf.
Ma’ruf juga sempat memikirkan nama yang cocok untuk masjid tersebut dan akhirnya memberikan nama Mambaul Khair.
“Nama pesantrennya Darul Amin, nah masjidnya tadi saya pikir-pikir namanya apa ya, Pak Chairul namanya Pak Chairul Tanjung, punya kakak namanya Chairil, punya adik namanya Chairal. Oleh karena itu, saya namakan Mambaul Khair ya, Mambaul Khair itu artinya sumber kebaikan, Khair itu kebaikan jadi Mambaul Khair di dalam Pesantren Darul Amin,” kata dia.
Selain mengatakan tentang kegiatan usai pensiun, Ma’ruf Amin juga berharap agar pemerintahan yang baru dapat melanjutkan program-program pembangunan pemerintah saat ini. Tujuan melanjutkan program ini adalah agar manfaat tersebut dapat dirasakan sepenuhnya oleh masyarakat, termasuk dari segi ekonomi, infrastruktur, dan sumber daya manusia.
RACHEL FARAHDIBA R | KUKUH S. WIBOWO | ANTARA
Pilihan Editor: Pesan Wapres Ma’ruf Amin Menjelang Purna Tugas: Pak Prabowo Ini Mengakomodir Banyak Pihak