5 Poin Pidato Prabowo di HUT ke-17 Gerindra: Jawab Kritik MBG hingga Puji Megawati
TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden Prabowo Subianto berpidato dalam acara perayaan Hari Ulang Tahun ke-17 Gerindra di Sentul Town Global Conference Middle pada Sabtu, 15 Februari 2025. Sejumlah tokoh seperti mantan presiden dan ketua umum partai politik diundang dalam acara itu.
Dalam pidatonya, Prabowo kembali merespons kritikan masyarakat terhadap jumlah anggota kabinetnya yang dinilai besar. Dia juga berbicara soal transisi pemerintahan hingga menyinggung Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri. Berikut lima poin pidato Prabowo.
1. Prabowo soal kritik MBG lamban: Presiden tak punya tongkat Nabi Musa
Prabowo mengatakan seorang presiden tidak memiliki tongkat seperti Nabi Musa. Hal itu merespons kritikan publik yang menilai program prioritas pemerintahannya, Makan Bergizi Free of charge, tidak cepat dijalankan.
“Tidak ada presiden Republik Indonesia yang punya tongkat Nabi Musa, tidak ada. Negara kita sangat besar. Sudah kita mulai gelar sekian ratus, masih ada yang komentar,” kata Prabowo.
2. Prabowo klaim transisi pemerintahan paling mulus di dunia
Kepala negara mengklaim alih kekuasaan dari pemerintahan sebelumnya ke pemerintahan baru menjadi transisi yang paling mulus dalam sejarah di dunia. Dia mengapresiasi peran Presiden ke-7 Jokowi yang telah membantunya dari sebelum dilantik.
“Transisi, dari presiden ketujuh ke presiden kedelapan, saya kira salah satu transisi yang paling mulus. Dalam sejarah dunia, bukan hanya Indonesia,” ujar Prabowo.
3. Janji ingin turunkan harga
Prabowo menyatakan ingin dikenal sebagai sosok presiden yang bisa membuat kebijakan penurunan harga. Salah satunya terhadap biaya haji. Di sisi lain, Prabowo mengatakan bahwa satu-satunya yang boleh naik hanyalah harga gabah di tingkat petani.
“Kalau bisa, harga naik haji turun. Ada Menteri Agama di sini? Ada Badan Haji? Kalau bisa, ongkos naik haji turun lagi. Saya mau jadi presiden yang nurunin harga-harga,” kata Prabowo.
4. Prabowo klaim tak akan maju di Pilpres 2029 jika programnya gagal
Dalam pidatonya itu, Prabowo juga merespons deklarasi dukungan dari partainya yang ingin mengusung kembali di Pilpres 2029. Namun, dia meminta agar tidak dicalonkan lagi jika program di periode pertamanya ini gagal.
Prabowo mengaku malu maju lagi dalam pilpres apabila dirinya telah mengecewakan kepercayaan rakyat. “Saya katakan kalau program-program saya tidak berhasil, tidak perlu saudara calonkan saya terus,” ujar Prabowo.
5. Prabowo puji Megawati dan sampaikan terima kasih ke Jokowi
Prabowo menyinggung nama-nama mantan Presiden Indonesia saat berpidato. Dia memuji Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri Putri, yang dinilai telah banyak berkontribusi untuk bangsa Indonesia.
“Saya akui Ibu Mega punya banyak keberhasilan dan jasa untuk republik ini, saya akui. Maaf kalau ada yang mau jelek-jelekin Ibu Mega, saya tidak suka menjelek-jelekan karena saya juga mengerti apa yang beliau buat juga untuk republik ini,” kata Prabowo.
Kemudian, Prabowo memuji SBY sebagai presiden yang sukses mengatasi krisis demi krisis dibantu Jusuf Kalla. Menurut dia, kedua pasangan ini mampu meredam konflik dan bencana berkepanjangan.
Prabowo juga menyebut Joko Widodo berjasa untuk Indonesia. Menurut dia, Jokowi bisa berjasa membangun negeri ini.
Dalam pidato yang sama, Prabowo mengatakan bahwa Jokowi telah banyak membantunya dari sebelum dilantik pada 20 Oktober lalu. Dia lantas berterima kasih kepada Jokowi atas bantuannya. “Sebelum serah terima, beliau sudah memanggil saya terus. Bahkan jabatan-jabatan tertentu beliau minta pandangan dari saya. Ini saya ceritakan karena saya ingin rakyat tahu sebenarnya,” ujar Prabowo.
Eka Yudha dan Nabiila Azzahra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.