Pramono Anung Targetkan PAD Jakarta Naik Rp 130 Triliun Tahun Depan
TEMPO.CO, Jakarta – Gubernur dan wakil gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung dan Rano Karno menargetkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jakarta hingga Rp 130 triliun tahun depan. Koordinator bidang komunikasi tim transisi Pramono Anung-Rano Karno, Cyril Raoul Hakim, mengatakan peningkatan PAD ini diperlukan agar pembangunan di Jakarta dapat dilaksanakan secara lebih efektif dan tidak bergantung pada anggaran dari pemerintah pusat.
“Kami targetkan supaya tahun depan bagaimana caranya PAD Jakarta naik sampai Rp 130 triliun,” ujar Chico saat dihubungi Pace pada Selasa, 18 Februari 2025.
Chico menjelaskan, efisiensi anggaran yang tengah dijalankan oleh pemerintah, baik pusat maupun daerah saat ini merupakan hal yang baik. Akan tetapi, kebijakan efisiensi anggaran ini dikhawatirkan akan menghambat banyak proyek pembangunan di Jakarta. Oleh karena itu, Pramono Anung dan Rano Karno akan lebih berfokus untuk merumuskan langkah-langkah strategis agar PAD Jakarta dapat meningkat sesuai goal.
“Langkah-langkahnya sedang dirumuskan. Akan diumumkan setelah Mas Pram dilantik,” kata dia.
Sebelumnya, politikus asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu memastikan kebijakan efisiensi anggaran tidak akan mengganggu realisasi program-program Pramono Anung dan Rano Karno. Menurut Chico, kebijakan ini justru dapat membantu pendanaan program-program prioritas pasangan pemimpin terpilih Jakarta itu.
“Hasil penyisiran dan efisiensi akan dialokasikan untuk mendukung kebijakan prioritas yang sudah dirancang pemerintah pusat dan program prioritas gubernur dan wakil gubernur yang berdampak signifikan pada kepentingan warga Jakarta,” ujar Chico saat dihubungi Pace, Kamis, 13 Februari 2025.
Chico mengatakan, tim transisi terlibat aktif dalam memastikan proses penyisiran anggaran untuk efisiensi yang dilakukan oleh Pemprov Jakarta agar berjalan secara tepat dan sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
Sementara, Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan penyusunan efisiensi anggaran Jakarta juga dilaksanakan dalam rangka untuk mendukung program-program strategis yang dimiliki oleh gubernur dan wakil gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung dan Rano Karno. Caranya, melalui skema realokasi dari anggaran untuk program yang dianggap kurang penting dioptimalkan ke program yang lebih strategis.
“Kami sisir, ada nggak (program) strategis yang belum terbiayai. Ada juga nanti mungkin untuk mendukung kegiatan strategis dari pemerintah pusat,” kata dia saat ditemui di Balai Kota Jakarta pada Selasa, 11 Februari 2025.
Teguh mengatakan, saat ini, Pemprov Jakarta masih dalam tahap membintangi atau menandai anggaran mana saja yang berpotensi untuk diefisiensi. Terkait penetapan maupun eksekusi, nantinya akan dilaksanakan oleh gubernur dan wakil gubernur Jakarta terpilih yakni Pramono Anung dan Rano Karno.
Pilihan Editor: DPR Sahkan Revisi UU Minerba jadi Undang-undang