KAI Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran pada Akhir Bulan
TEMPO.CO, Jakarta – Menghadapi puncak arus mudik Lebaran yang diprediksi terjadi pada akhir Maret, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan general kapasitas sebanyak 4.568.838 tiket, yang mencakup layanan kereta api jarak jauh, kereta api lokal, dan kereta api wisata.
Dari general kapasitas tersebut, sebagian besar dialokasikan untuk tempat duduk pada kereta api lokal, guna memenuhi kebutuhan perjalanan jarak dekat dan menengah bagi masyarakat.
Dalam hal ini, PT. KAI turut memprediksi puncak penjualan tiket terjadi pada 28 Maret 2025, atau tiga hari sebelum Lebaran (H-3).
“KAI memprediksi puncak kepadatan arus mudik dengan kereta api akan terjadi pada 28 Maret yang merupakan H-3 Lebaran, sedangkan untuk puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 6 April atau H+5 Lebaran,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, dikutip dari Antara.
Dalam hal ini, PT. KAI menambah 1.080 perjalanan dari 8.492 perjalanan dan 54 kereta api selama periode Lebaran 2025.
“Ada tambahan 54 lagi ini betul-betul untuk mengantisipasi kalau ada penambahan dari masyarakat yang ingin naik kereta api di masa angkutan Lebaran,” kata Didiek.
Banyaknya kapasitas yang disediakan oleh KAI ini diharapkan dapat memberikan lebih banyak opsi perjalanan bagi pelanggan yang ingin merayakan Lebaran di kampung halaman. Selain itu, peningkatan kapasitas ini juga diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan beban di jalan raya akibat banyaknya kendaraan pribadi, sehingga proses mudik menjadi lebih lancar dan efisien.
Sebagai bentuk komitmen KAI terhadap keselamatan penumpang dan upaya untuk memberikan pelayanan terbaik, pada 25 hingga 27 Februari 2025, jajaran Direksi KAI bersama dengan Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), serta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan inspeksi menyeluruh ke seluruh Daerah Operasi (Daop) kereta api.
Adapun beberapa rute favorit yang banyak dipilih oleh pemudik meliputi rute dari dan menuju kota-kota besar seperti Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan Cirebon.
Rute Gambir–Yogyakarta menjadi yang paling diminati dengan jumlah penumpang terbanyak, disusul oleh rute Yogyakarta–Gambir dan Gambir–Semarang Tawang. Selain itu, rute Pasar Senen–Surabaya Pasar Turi dan Pasar Senen–Lempuyangan juga termasuk dalam daftar rute yang paling banyak dipilih oleh penumpang.
Hal ini turut disampaikan oleh Supervisor Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko yang menyatakan bahwa puncak arus keberangkatan penumpang kereta api (KA) selama masa Angkutan Lebaran 2025 di Stasiun Gambir akan terjadi pada 28 dan 29 Maret, dengan tingkat keterisian (okupansi) mencapai 97 persen.
“Sementara di Stasiun Pasar Senen mencatatkan lonjakan tertinggi pada 30 Maret 2025 dengan tingkat okupansi melebihi kapasitas commonplace (102 persen),” kata Supervisor Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, 1 Maret 2025, dikutip dari Antara.
Ixfan menyampaikan bahwa tiket Lebaran untuk keberangkatan dari Stasiun Gambir telah terjual sebanyak 100.281 tiket dari general 287.318 tiket yang disediakan. Sementara itu, untuk keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen, sebanyak 247.114 tiket telah terjual dari general 414.287 tiket yang tersedia.
“Sedangkan sisanya, 5.061 tiket yang terjual dari beberapa stasiun di wilayah Daop 1 Jakarta,” kata dia.
Ixfan menjelaskan pihaknya telah menyiapkan sebanyak 1.292 perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) yang akan beroperasi mulai sejak 21 Maret hingga 8 April 2025. Selama periode tersebut, general kapasitas tempat duduk (TD) yang disediakan mencapai 701.605 kursi, dengan rata-rata ketersediaan harian sebanyak 36.927 kursi. Selain itu, general keberangkatan kereta api selama periode ini mencapai 68 perjalanan in step with hari.
Ixfan turut menambahkan bahwa calon penumpang dapat menggunakan fitur “Connecting Educate” yang tersedia di aplikasi Get entry to KAI, terutama jika tiket untuk beberapa kereta api pada tanggal yang paling diminati telah habis dipesan. Fitur ini dirancang untuk membantu penumpang menemukan alternatif perjalanan yang terhubung dengan rute yang diinginkan.
“Fitur Connecting Educate memungkinkan pelanggan untuk merencanakan perjalanan dengan menghubungkan beberapa rute kereta api yang bersifat persambungan. Dengan begitu, pelanggan tetap dapat berangkat pada tanggal favorit dan bisa mencapai tujuan meskipun tiket perjalanan,” ujarnya.