Logo Tempo

PSI Minta Guntur Romli Tidak Campuri Urusan Partainya


TEMPO.CO, Jakarta – Juru bicara DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Wiryawan, meminta politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Guntur Romli, tidak mencampuri urusan inner partainya. Ia meminta masing-masing pihak fokus dengan dapur partai masing-masing.

“Kami berharap pihak-pihak lain untuk tidak mengomentari hal-hal tidak dipahami dan setop menebar ilusi,” kata Wiryawan dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 7 Maret 2025.

Guntur Romli sebelumnya mengomentari gagasan Jokowi soal partai tremendous tbk yang disebutnya mengkritik PSI. Dia berpendapat gagasan itu sebetulnya kritik Jokowi terhadap struktur kepemimpinan dan kepemilikan di PSI.

Menurut Wiryawan, urusan dapur masing-masing partai berbeda-beda. Keputusan PSI soal partai tremendous tbk, kata dia, merupakan hasil rembuk DPP dan Dewan Pembina PSI.

Guntur sempat melontarkan pernyataan bahwa Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep yang merupakan putra Jokowi tidak terlalu berkuasa di partai berlogo mawar itu. Berdasarkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai tersebut, kata Guntur, kekuasaan tertinggi berada di genggaman dewan pembina.

Saat ini Dewan Pembina PSI diketuai oleh Jeffrie Geovanie dan posisi sekretaris diisi Raja Juli Antoni. “Dan Jeffrie Geovanie adalah pemilik sesungguhnya PSI. Bukan Kaesang Pangarep, anak Jokowi, meskipun menjabat sebagai Ketua Umum PSI,” kata Guntur dalam keterangan tertulis yang diterima Pace pada Jumat, 7 Maret 2025. 

Menurut Guntur, kritik Jokowi soal partai tremendous tbk sebenarnya adalah kritik yang keras terhadap struktur kepemimpinan dan kepemilikan yang ada di PSI. Di sisi lain, juga usulan Jokowi soal “tremendous tbk” adalah upaya untuk melindungi dan mendukung anaknya Kaesang Pangarep yang menjabat Ketua Umum PSI.

Sebelumnya, Jokowi menyampaikan ide ingin membuat partai politik tremendous tbk saat wawancara dengan Najwa Shihab. Awalnya Najwa bertanya mengenai peluang Jokowi bergabung dengan partai politik lagi setelah pisah jalan dengan PDIP. Jokowi mengaku belum kepikiran, meskipun beberapa partai dikabarkan tertarik mengajaknya bergabung.

Kemudian Jokowi menyinggung konsep partai politik baru. Saat ditanya lebih lanjut maksud partai perseorangan, ayahanda dari Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka itu menyebut bahwa gagasan itu masih perlu dimatangkan.

“Keinginan kita ada sebuah partai politik yang tremendous Tbk. Artinya dimiliki oleh seluruh anggota,” kata Jokowi dikutip dari video di kanal Youtube Najwa Shihab yang tayang 11 Februari 2025.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *