Masuknya Rombongan Kader PSI Dinilai Ganggu Tujuan FOLU Internet Sink Terkait Lingkungan
TEMPO.CO, Jakarta – Lembaga yang berfokus pada isu lingkungan, Auriga Nusantara, mengkritisi masuknya kader Partai Solidaritas Indonesia atau PSI ke struktur Operation Control Workplace (OMO) Indonesia’s Forestry and Different Land Use atau FOLU Net Sink 2030.
Direktur Hukum Auriga Nusantara Roni Saputra menganggap masuknya orang bawaan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni itu berpotensi membuat FOLU Internet Sink sulit mencapai tujuannya. “Tidak dapat mencapai tujuan dari FOLU itu sendiri, yaitu menghindari deforestasi, konservasi dan pengelolaan hutan lestari, perlindungan dan restorasi lahan gambut, serta peningkatan serapan karbon,” kata Roni saat dihubungi Pace pada Sabtu, 8 Maret 2025.
Selain itu, Roni menilai masuknya beberapa orang dengan latar belakang diduga tidak relevan dengan isu lingkungan sebagai upaya merusak demokrasi. “Merusak demokrasi yang sudah terbangun selama ini,” ujar dia.
Auriga Nusantara menilai langkah Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni memasukkan orang-orang dari partainya tidak patut secara etika. “Jangan kemudian tindakan ini sebagai upaya untuk melanggengkan kekuasaan dan membangun oligarki-oligariki baru,” ujar dia.
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat PSI membenarkan beberapa kadernya bergabung di OMO Folu Internet Sink 2030. Juru Bicara DPP PSI Agus Mulyono Herlambang mengatakan sesuai pernyataan resmi Kementerian Perhutanan bahwa struktur OMO FOLU Internet Sink 2030 terdiri dari ASN, pensiunan ASN, dan pihak eksternal Kementerian Kehutanan.
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengeluarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 32 pada 31 Januari 2025. Isinya tentang Penetapan Struktur Organisasi Operation Control Workplace (OMO) Indonesia Forestry and Different Land Use (FOLU) Internet Sink 2030.
Dalam keputusan tersebut, Raja Juli memasukkan sejumlah kader PSI ke dalam struktur. Raja Juli sendiri merupakan Sekretaris Jenderal PSI. Surat yang beredar di media sosial itu dibenarkan oleh Raja Juli.
“Bang Menteri (Raja Juli) menunjuk beberapa orang profesional non-partai dan profesional dari partai untuk memperkuat tim OMO. Ini juga sudah terjadi pada masa sebelumnya.” kata Agus, Kamis 6 Maret 2025, dalam keterangan tertulisnya.
Agus menekankan bahwa anggaran OMO FOLU Internet Sink tidak berasal dari APBN. Ia mengatakan anggaran sepenuhnya dibiayai oleh donor atau negara mitra.
Sejumlah kader PSI tercatat masuk dalam tim pengurus FOLUmNet Sink 2030 berdasarkan Keputusan Menteri Nomor 32 Tahun 2025. Mereka antara lain Andy Budiman sebagai dewan penasehat ahli, Endika Fitra Wijaya sebagai staf kesekretariatan bidang pengelolaan hutan lestari.
Selanjutnya ada nama Sigit Widodo tercantum dalam daftar anggota bidang peningkatan cadangan karbon, Furqan Amini Chaniago sebagai anggota bidang konservasi, dan Suci Mayang Sari sebagai anggota bidang penegakan hukum dan peningkatan kapasitas. Sementara itu, Raja Juli menjabat sebagai penanggung jawab atau pengarah FOLU Internet Sink 2030.
Masing-masing pengurus mendapat honor. Dalam beleid itu disebutkan honor untuk penanggung jawab atau pengarah sebesar Rp 50 juta setiap bulan, untuk anggota bidang Rp 20 juta setiap bulan, sedangkan bagi staf Rp 8 juta according to bulannya.
Eka Yudha dan Hanin Marwah berkontribusi dalam artikel ini.