Kapolres Aceh Tamiang Pastikan Ketersediaan dan Harga Bahan Pokok Stabil saat Ramadan
TEMPO.CO, Jakarta – Kapolres Aceh Tamiang AKBP Muliadi menjamin bahwa ketersediaan dan stabilitas harga bahan kebutuhan pokok selama bulan Ramadan hingga menjelang Hari Raya Idulfitri tetap terkendali. Pernyataan ini disampaikan setelah ia memantau langsung harga-harga bahan pokok di Pasar Pagi Kota Kualasimpang pada Senin, 10 Maret 2025.
Muliadi mengungkapkan bahwa ia menerima laporan mengenai adanya penyesuaian harga bahan pokok akibat meningkatnya permintaan selama Ramadan. Sebagai langkah antisipasi, ia turun langsung ke pasar untuk memastikan bahwa stok bahan pokok mencukupi dan harga tetap stabil.
“Kami sudah cek langsung ke pasar terkait ketersediaan stok dan harga bahan pokok. Alhamdulillah, semua dalam kondisi stabil. Tidak terjadi monopoli atau perbedaan harga yang signifikan di lapangan,” ujarnya dalam rilis yang dikirimkan kepada Pace, Selasa, 11 Maret 2025.
Harga Bahan Pokok di Aceh Tamiang
Selain itu, eks Kasubdit Tipidter Polisi Daerah atau Polda Aceh itu menyampaikan tidak akan berkompromi dan akan menindak tegas segala bentuk penimbunan atau manipulasi harga bahan pokok yang bertujuan mencari keuntungan pribadi.
“Kami minta tidak ada upaya penimbunan atau permainan harga bahan pokok yang dapat merugikan masyarakat dan menyebabkan lonjakan harga yang tidak wajar. Bila terjadi, dipastikan akan ditindak tegas,” kata Muliadi.
Pengecekan harga di Pasar Pagi Kualasimpang menunjukkan harga berbagai kebutuhan pokok menjelang Ramadan dan Idulfitri 2025. Pengecekan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan pedagang serta kenyamanan masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok selama bulan suci Ramadan hingga menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 H/2025 M.
Berdasarkan pengecekan tersebut, hasilnya menunjukkan harga minyak goreng curah berkisar antara Rp 17.000 hingga Rp 17.100 according to liter, minyak goreng kemasan Rp 22.000 according to liter, cabai merah berada di angka Rp 45.000 according to kilogram (kg), cabai hijau menyentuh harga Rp 30.000 hingga Rp 35.000 according to kg.
Sementara itu, untuk harga cabai rawit Rp 50.000 according to kg dan menjadi harga bahan pokok termahal berdasarkan dari hasil pengecekan. Lalu, untuk komoditas lainnya seperti wortel menyentuh angka Rp 9.000 according to kg, tomat Rp 11.000 according to kg dan kelapa menduduki harga Rp 7.000 according to kg. Meskipun demikian, harga-harga ini fluktuatif dan dapat berubah sesuai kondisi pasar.
Harga Komoditas di Aceh Barat Turun
Di sisi lain, di Kabupaten Aceh Barat, harga komoditas kebutuhan bahan pokok mengalami penurunan. Ditulis di Antara, sejumlah harga kebutuhan pokok dan bumbu dapur yang ada di Pasar Induk Bina Usaha Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat mengalami penurunan setelah pada pekan lalu mengalami kenaikan harga jual.
“Penurunan harga bahan pokok ini karena menurunnya daya beli masyarakat,” kata Rifki, pedagang bahan pokok dan bumbu dapur di Pasar Induk Bina Usaha Meulaboh, Aceh Barat, Senin, 10 Maret 2025 yang dikutip dari Antara.
Ada pun harga bahan pokok yang tercatat mengalami penurunan di antaranya telur ayam dijual Rp48 ribu/papan isi 30 kg dari harga pekan lalu Rp 50 ribu/papan, cabai merah dijual Rp35 ribu/kg dari harga pekan lalu Rp 40 ribu/kg. Sementara untuk harga bawang putih dan minyak goreng relatif stabil dari pada komoditas bahan pokok lainnya.
Wagub Aceh Pastikan Harga Sembako Stabil
Sebelumnya, dikutip dari Antara, pemerintah Aceh yang disampaikan oleh Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, memastikan harga sembako di Banda Aceh dan Aceh secara keseluruhan tetap stabil menjelang bulan suci Ramadan 1446 Hijriah.
Fadhlullah menyampaikan hal tersebut dalam kegiatan pengecekan harga sembako di pasar Al Mahirah, Banda Aceh hingga gudang Bulog Aceh. Dalam peninjauan yang dilakukan, Wagub Aceh tersebut mengatakan harga bahan pokok di Aceh masih tergolong cukup stabil, seperti daging sapi sekitar Rp 150.000 according to kg, ayam ras Rp 60.000 hingga Rp 65.000 according to kg sedangkan harga beras mencapai Rp 215.000 according to sak dengan isi 15 kg.
Meskipun beberapa komoditas harga bahan pokok menaiki kenaikan, tetapi Fadhullah menyampaikan bahwa hal tersebut tidak terlalu signifikan dan masih tergolong stabil.