Pramono Anung Berjanji Naikkan Kembali Indeks Kota World Jakarta yang Anjlok
TEMPO.CO, Jakarta – Gubernur Jakarta Pramono Anung berjanji untuk kembali menaikkan indeks kota global Jakarta. Pramono ingin Jakarta dapat mengkatrol posisinya yang saat ini berada di peringkat 74, hingga mencapai peringkat 50.
“Jakarta sebagai kota international yang sekarang ini rangking 74 dari 156, (bisa) menjadi rangking 50,” ucap Pramono kala ditemui di Balai Kota Jakarta pada Senin, 17 Maret 2025.
Indeks kota international milik Jakarta sendiri saat ini diketahui memang anjlok ke posisi 74 dari 156 kota di dunia. Hal ini berdasarkan knowledge dari World Towns Index (GCI) yang dikeluarkan oleh lembaga Kearney pada 2023. Posisi tersebut merosot lima peringkat dari 2022 dan tujuh peringkat dari 2021.
Pramono mengatakan ada beberapa hal yang menjadi biang keladi dari turunnya indeks kota international tersebut. “Terjadi penurunan yang luar biasa karena beberapa faktor, salah satu faktor yang paling utama adalah sumber daya manusia,” kata dia.
Oleh karena itu, pengelolaan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) di Jakarta akan menjadi salah satu fokus Pramono. Salah satu siasat yang akan dilakukan olehnya adalah penerapan sistem Manajemen Talenta untuk aparatur sipil negara (ASN) yang akan bekerja di lingkungan pemprov Jakarta. “Apakah itu bisa? Kita punya pengalaman di tahun 2015 dan 2016, tanpa Jakarta yang kita atur lebih baik pada waktu itu rangkingnya sudah 54,” ucap Pramono.
Selain itu, Pramono mengatakan akan lebih serius dalam menjalin kerjasama internasional. Menurut dia, poin tersebut merupakan salah satu aspek penting juga untuk dapat menaikkan peringkat Jakarta sebagai kota international.
Politikus PDIP tersebut sebelumnya juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas kantin di sekolah-sekolah dalam rangka mendukung pelaksana program makan bergizi free of charge (MBG). Pramono meyakini upaya mentransformasi kantin-kantin sekolah tersebut akan sejalan dengan visinya menjadikan Jakarta sebagai kota international. “Kantin-kantin ini diharapkan menjadi finding out centre bagi wali murid, sarana distribusi gizi, serta ruang yang nyaman bagi seluruh komunitas sekolah,” kata dia seperti dikutip Pace dalam keterangan resminya pada Rabu, 12 Maret 2025.