UMK Academy Pertamina Bawa Mandiri Craft Bangkit Lagi
Jakarta, CNBC Indonesia– Mandiri Craft, pengrajin kerajinan berbahan pandan asal Kabupaten Bantul, Yogyakarta, sukses mempertahankan bisnisnya berkat PT Pertamina (Persero) melalui programnya UMK Academy. Terutama di tengah dinamika international, seperti penurunan ekonomi dan geopolitik.
Siti Nurrokhmah, Pemilik Mandiri Craft mengungkapkan, pasar mancanegara tertarik pada produk pandan khas Indonesia. Namun, seiring ketegangan politik, pada tahun 2022 aktivitas ekspornya pun terpaksa terhenti.
“Pada 2022, kami tidak lagi melakukan ekspor. Bisnis juga hampir terhenti, tapi kami berusaha bertahan terutama karena juga masih mempekerjakan banyak orang, termasuk 3 orang penyandang disabilitas,” jelas Siti dikutip Selasa (18/3/2025).
UMK Academy memberikan pendampingan usaha, strategi ekspor, hingga bisa menjalin kembali dengan purchaser bagi pelaku UMKM, termasuk Mandiri Craft. Mandiri Craft juga mendapatkan sejumlah hibah teknologi berupa mesin jahit, bor listrik, computer dan bahan completing, karena berhasil menjadi Champion UMK Academy tahun 2024.
“Hibah teknologi dari Pertamina membangkitkan semangat kami untuk mengembangkan usaha. Program UMK Academy terbukti, usaha saya yang hampir tutup bisa berproduksi, bahkan dapat mengekspor lagi,” ujar Siti.
Saat ini Mandiri Craft telah menjalin kerja sama ke pasar internasional yang lebih luas, yakni Turki, China, Amerika Serikat, Jepang, Australia dan Brazil.
Sementara itu, Vice President Company Verbal exchange Pertamina Fadjar Djoko Santoso, menyatakan bahwa UMK Academy dirancang untuk membantu UMKM menghadapi tantangan international dengan strategi bisnis yang adaptif dan inovatif.
“UMKM seringkali menjadi tulang punggung ekonomi nasional, juga memberi penghidupan untuk masyarakat daerah. Kami menyadari bahwa UMKM menghadapi berbagai tantangan di tengah situasi international yang dinamis,” jelas Fadjar.
Oleh karena itu, dia menambahkan, Pertamina UMK Academy memberikan daya saing UMKM untuk bisa bertahan, seperti pelatihan intensif strategi ekspor, virtual advertising and marketing, serta pengembangan UMKM. Hal ini sejalan dengan poin ketiga dari visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yaitu pertumbuhan ekonomi berbasis ekonomi rakyat yang kuat dan mandiri.
“Keberhasilan Mandiri Craft menjadi contoh nyata bahwa UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar international dengan dukungan yang tepat. Dengan semangat Asta Cita, Pertamina berkomitmen untuk terus mendukung UMKM agar tumbuh lebih kuat, mandiri, dan berdaya saing di tingkat international,” pungkas dia.
(rah/rah)
Next Article
Ajak Mitra Binaan, Pertamina SMEXPO 2024 Dorong UMKM Lokal Jadi VOKAL