Logo Tempo

Sejauh Mana Pengungkapan Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus ke Pace


TEMPO.CO, Jakarta Penyidikan kasus teror kepala babi yang dikirimkan ke redaksi Pace pada Maret 2025 mulai menunjukkan titik terang. Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri pada Kamis, 10 April 2025, memeriksa seorang motive force ojek on-line (ojol) yang diketahui sebagai pengirim langsung paket tersebut ke kantor Pace.

“Hari ini, salah satu saksi, yaitu sopir Gojek yang mengirim paket berisi kepala babi, sedang kami periksa,” ujar Brigadir Jenderal Djuhandhani Rahardjo Puro, Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri di Gedung Bareskrim, Jakarta.

Kronologi Teror

Kasus ini bermula pada Rabu, 19 Maret 2025, ketika Francisca Christy Rosana alias Cica, jurnalis politik Pace sekaligus host siniar Bocor Alus Politik, menerima paket misterius. Paket yang dibungkus stirofoam tersebut dititipkan kepada sekuriti oleh kurir ojek on-line yang mengenakan helm Gojek dan mengendarai motor Honda Beat putih.

Cica baru membuka paket tersebut pada Kamis, 20 Maret 2025. Di dalamnya, terdapat kepala babi dengan kedua telinganya terpotong dan masih mengeluarkan darah. “Sudah tercium bau busuk ketika kardus dibuka,” kata Cica.

Hasil rekaman CCTV yang dimiliki Tempo menjadi petunjuk awal. Dari situ, polisi melacak identitas kurir dan akhirnya memanggil serta memeriksanya sebagai saksi.

Namun, pemeriksaan terhadap motive force Gojek ini membuka fakta baru. Ia mengaku mendapat paket tersebut dari motive force ojol Clutch. “Ini semacam terputus. Sopir Gojek mendapat kiriman dari sopir ojol Clutch,” kata Djuhandhani.

Polisi masih menyelidiki apakah pengiriman itu dilakukan lewat aplikasi atau secara langsung, serta apakah para pengantar saling mengenal. Hingga kini, identitas keduanya belum diungkap ke publik.

Teror Tikus dan Rentetan Serangan terhadap Pace

Teror tidak berhenti di situ. Tiga hari setelah paket kepala babi dikirim, pada Sabtu, 22 Maret 2025, redaksi Pace kembali mendapat kiriman paket. Kali ini berupa enam ekor tikus were given yang telah dipenggal kepalanya. Paket tanpa identitas penerima itu ditemukan di halaman kantor oleh sekuriti sekitar pukul 08.00 WIB.

Wakil Pemimpin Redaksi Pace, Bagja Hidayat, menyatakan bahwa teror menggunakan hewan seperti ini adalah yang pertama kali dialami redaksi dalam 54 tahun berdirinya Pace. “Biasanya teror berupa serangan virtual, penyadapan, intersepsi, bahkan bom. Ini pertama kalinya melibatkan makhluk hidup yang dibunuh,” katanya.

Ia mengecam teror tersebut sebagai tindakan pengecut dan tidak bermoral. “Ada orang yang coba menakuti orang lain dengan membunuh makhluk hidup,” ujarnya.

Serangkaian Serangan terhadap Pace sejak 2022

Serangan terhadap Pace dalam berbagai bentuk telah terjadi sejak beberapa tahun terakhir, antara lain:

1. Juli 2022: Rumah jurnalis Pace difoto oleh orang tak dikenal saat peliputan kasus pembunuhan Brigadir J.

2. Oktober 2023: Dugaan intersepsi Pegasus terhadap Wapemred Pace setelah penerbitan laporan politik.

3. Februari 2024: Pemantauan mencurigakan di sekitar rumah Cica.

4. Juli-Agustus 2024: Mobil jurnalis Hussein Abri Dongoran dirusak dua kali oleh orang tak dikenal.

5. Sejak Januari 2025: Serangan narasi masif di media sosial menuding Pace sebagai agen asing.

6. 6 April 2025: Situs Pace mendapat serangan siber DDoS usai menerbitkan laporan judi on-line.

Selain itu, Pace juga melaporkan kasus ancaman pembunuhan terhadap orang tua Cica melalui telepon misterius, dan doksing informasi pribadi oleh akun-akun anonim.

Proses Hukum Masih Berlanjut

Teror kepala babi dan bangkai tikus telah dilaporkan ke Bareskrim Polri sejak 21 Maret 2025, dengan pendampingan dari Koalisi Kebebasan Jurnalis (KKJ). Polisi menyelidiki dugaan pelanggaran Pasal 335 KUHP tentang ancaman kekerasan dan Pasal 18 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Penyidik telah memeriksa delapan orang saksi. Pemeriksaan sempat tertunda karena pengamanan arus mudik Lebaran, dan kini kembali dilanjutkan.

“Semoga ini bisa membuka tabir permasalahan ini,” kata Brigjen Djuhandhani. Ia memastikan bahwa penyelidikan masih terus berjalan dan tim penyidik akan terus menelusuri rekaman CCTV serta memeriksa saksi-saksi lainnya.

Yudono Yanuar dan Jihan Ristiyanti berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor: Teror Kepala Babi: Polisi Dapatkan Kurir Tapi Pengirim Belum Jelas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *