Pramono Klaim Pemprov Jakarta Berhasil Hadang Banjir Rob saat Lebaran
TEMPO.CO, Jakarta – Gubernur Jakarta Pramono Anung mengklaim pemerintah berhasil menghadang banjir rob saat periode Lebaran 2025 lalu. Menurut Pramono, langkah-langkah yang diambil Pemerintah Provinsi Jakarta telah mencegah terjadinya banjir akibat air laut yang menggenang di kawasan pesisir itu.
Pramono berujar Jakarta awalnya diprediksi akan mengalami banjir rob saat periode Lebaran. “Jadi kemarin ketika kita berlebaran, Idul Fitri yang diperkirakan akan ada banjir rob,” kata Pramono di Penjaringan, Jakarta Utara pada Ahad, 20 April 2025.
Namun, kata dia, sejumlah tindakan preventif dari pemerintah bisa menghalau banjir tersebut. “Alhamdulillah, Jakarta selama waktu terakhir ini rob tidak terjadi, bukan karena memang nggak ada robnya, robnya ada, tetapi ditangani secara lebih awal,” ucap dia.
Pramono mengungkapkan beberapa langkah yang diambil Pemerintah Provinsi Jakarta untuk mencegah banjir rob. Di antaranya penggunaan pompa-pompa untuk menjaga debit air sungai agar tidak meluap dan meninggikan tanggul untuk menahan aliran air.
Dalam kesempatan yang sama, Pramono juga mengucapkan apresiasinya kepada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang telah menyampaikan potensi banjir rob ke pemerintah Jakarta. “Kami berterima kasih kepada BMKG yang selalu memberikan informasi terhadap hal tersebut,” ucap politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.
Sebelumnya, menjelang Lebaran 2025, Pramono Anung sempat mengingatkan potensi terjadinya banjir rob di wilayah persisir Jakarta yang diprediksi terjadi pada 28 atau 29 Maret 2025. Dia meminta masyarakat agar waspada, tetapi tidak panik atas potensi banjir tersebut.
“Setiap ada potensi ancaman untuk adanya banjir, kami akan mengumumkan kepada publik supaya semuanya siap,” ujar Pramono saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, pada Ahad, 23 Maret 2025.
Pramono mengatakan Pemerintah Provinsi Jakarta telah menyiapkan 500 pompa air untuk mengantisipasi dampak banjir rob tersebut. Selain itu, pihaknya juga telah bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk pembangunan turap penahan air di berbagai titik. Dia mengatakan turap-turap yang telah dibangun saat ini masih belum cukup menahan banjir rob yang terjadi.
Oyuk Ivani Siagian berkontribusi dalam penulisan artikel ini.