Logo Tempo

TNI Bantah Klaim TPNPB-OPM Soal Dua Prajurit Gugur di Maybrat


TEMPO.CO, Jakarta – Tentara Nasional Indonesia (TNI) membantah klaim Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang menyatakan dua prajurit TNI tewas dalam baku tembak di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, beberapa waktu lalu.

Kepala Pusat Penerangan TNI, Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi, menilai klaim tersebut sebagai bagian dari propaganda kelompok bersenjata itu. “OPM selalu membuat propaganda, menyebarkan berita hoaks untuk memperlihatkan mereka eksis. Sampai saat ini tidak ada prajurit TNI yang tewas ataupun luka tembak,” ujar Kristomei dalam keterangannya, Selasa, 29 April 2025.

Menurut dia, narasi yang disebarkan OPM merupakan upaya menutupi kekalahan mereka saat berhadapan dengan pasukan TNI. “Ketika mereka terdesak oleh serangan TNI, mereka berteriak untuk menghentikan pengejaran dan berpura-pura menjadi rakyat sipil,” katanya.

Kristomei juga menyebutkan bahwa kelompok separatis tersebut kerap melakukan kekerasan terhadap warga sipil, termasuk dalam sejumlah kejadian di Papua dalam beberapa waktu terakhir. Misalnya, penembakan nakes dan guru.

Ia menambahkan bahwa kelompok OPM telah melakukan tindakan keji terhadap masyarakat sipil namun selalu berusaha berlindung di balik narasi pelanggaran HAM. “Mereka membantai rakyat sipil tak berdosa, lalu berkilah bahwa korban adalah mata-mata TNI agar tidak dianggap sebagai pelanggar HAM dan penjahat kemanusiaan,” kata Kristomei.

Sebelumnya, juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengklaim kelompoknya telah menewaskan dua prajurit TNI dalam serangan bersenjata di Maybrat. Manajemen Markas Pusat Komando Nasional TPNPB menyatakan penyerangan dilakukan oleh pasukan Kodap IV Sorong Raya di bawah pimpinan Manuel Aimau, Wakil Komandan Operasi.

Serangan dimulai pada pukul 06.00 WIT dan menargetkan 510 personel gabungan militer Indonesia serta Ketua Komnas HAM Papua Fritz Ramandey yang ikut dalam pencarian mantan Kasat Reskrim Teluk Bintuni, Inspektur Tomi Samuel Marbun.

“Penyerangan terhadap gabungan militer pemerintah Indonesia sejak pagi tadi telah mengakibatkan dua prajurit TNI tewas dan lainnya luka tembak, penyerangan juga terjadi terhadap aparat militer Indonesia di pinggiran Sungai Rawara terhadap sejumlah personel militer Indonesia yang mengakibatkan dua aparat militer mengalami luka tembak,” ujar Sebby, Senin, 28 April 2025. 

Pilihan Editor: TPNPB-OPM Peringatkan Warga Sipil Tidak Masuk Wilayah Perang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *