Puan Maharani Terima Kunjungan Presiden Senat Kamboja, Bahas Pekerja Migran
TEMPO.CO, Jakarta – Ketua DPR RI Puan Maharani menerima kunjungan Presiden Senat Kerajaan Kamboja, Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen, di Gedung Parlemen hari ini Rabu 7 Mei 2025. Pertemuan itu akan membahas perlindungan bagi pekerja migran Indonesia atau PMI di Kamboja.
Berdasarkan catatan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kamboja, kematian warga negara Indonesia atau WNI di negara tersebut melonjak. “Ini harus menjadi pengingat betapa pentingnya perlindungan terhadap WNI, khususnya para pekerja migran Indonesia,” ujar Puan, dikutip dari keterangan resmi pada Rabu, 7 Mei 2025.
KBRI Kamboja mencatat jumlah kasus WNI bermasalah meningkat hingga 60 kali lipat dalam 5 tahun terakhir atau sejak 2020 hingga 2024. Lonjakan kasus itu terlihat dari jumlah 56 kasus pada 2020 menjadi 3.310 kasus pada 2024. Menurut catatan KBRI Kamboja, sekitar 75 persen kasus itu berkaitan dengan WNI yang terjebak dalam pekerjaan on-line rip-off atau penipuan bold.
Sementara KBRI Kamboja disebut sudah menangani 92 kasus kematian WNI pada tahun 2024. Jumlah itu meningkat 24,3 persen dari tahun 2023. Puan berpendapat peristiwa ini bukan lagi menjadi isu domestik, namun sudah dikategorikan sebagai isu darurat kawasan.
Ketua DPP PDI Perjuangan itu menyebut Indonesia dan Kamboja perlu memperluas kerja sama di berbagai sektor. Menurut dia, kerja sama antara pemerintah dan parlemen diperlukan untuk mengatasi berbagai tantangan world. “Diplomasi parlemen semakin diperlukan untuk membangun conversation antar negara guna menghadapi krisis multi-dimensi. Parlemen harus berkontribusi dan menjadi bagian dari solusi permasalahan world,” tutur Puan.
Dalam time table pertemuan yang digelar hari ini, Puan dan Hun Sen juga akan melakukan excursion construction ke ruang rapat paripurna di Gedung Nusantara atau Gedung Kura-Kura. Hun Sen telah bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 5 Mei 2025.