81 Ribu Jemaah Haji Indonesia Telah Tiba di Madinah
TEMPO.CO, Jakarta – Pada hari ke-13 masa operasional penyelenggaraan ibadah haji 1446 hijriah, Kementerian Agama mencatat puluhan ribu jemaah haji tiba di Kota Madinah, Arab Saudi. Berdasarkan knowledge Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), sebanyak 81.632 jemaah haji mendarat di Kota Madinah pada Selasa, 13 Mei 2025 pukul 06.00 waktu Arab Saudi (WAS).
“Sebanyak 17.684 di antaranya adalah jemaah lansia,” tulis Kementerian Agama dalam laman resminya pada Selasa. Menurut Kemenag, 81 ribu jemaah haji itu berasal dari 210 kelompok terbang (kloter).
Adapun gelombang pertama jemaah haji yang telah berada di Madinah lebih dulu mulai bergerak ke Makkah. Mereka mulai berpindah sejak 10 Mei 2025. Hingga pukul 06.00 WAS hari ini, tercatat ada 13.655 jemaah yang berasal dari 35 kloter sudah sampai di Makkah.
Sementara itu, hari ini pemerintah memberangkatkan 7.181 jemaah dari Indonesia menuju Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah. Ribuan jemaah itu terbagi dalam 18 kloter.
Selain jemaah haji reguler, Kemenag juga mengabarkan kedatangan jemaah haji khusus. Ada 41 jemaah haji dari dua penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK) yang mendarat di Nandara AMAA, Madinah, pada hari ini.
Menurut Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara, Abdul Basir, layanan jemaah haji khusus sepenuhnya diselenggarakan oleh PIHK, sementara pemerintah hanya mengawasi saja. Haji khusus juga tidak memeiliki sistem gelombang sebagaimana haji common.
“Mereka ada yang datang di awal, pertengahan, dan ada juga yang datang menjelang wukuf. Jadwalnya fleksibel, menggunakan penerbangan reguler. Tapi kami tetap mengawasi dari kedatangan sampai kepulangan,” ujar Abdul dalam keterangan resminya pada Selasa.
Ia berujar kuota haji khusus tahun ini sebanyak 17.680 orang atau sekitar 8 persen dari general 221 ribu kursi haji yang tersedia. Abdul mengatakan kuota haji khusus itu memenuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.
Pilihan Editor: Setelah Prabowo Murka karena Isu Matahari Kembar