Pertamina Paparkan Pertumbuhan Bisnis dan Kinerja Positif di RDP DPR
INFO NASIONAL — PT Pertamina (Persero) sepanjang tahun 2024 berhasil menunjukkan kinerja operasional dan keuangan yang positif, sekaligus meningkatkan kontribusinya kepada negara. Hal ini disampaikan oleh jajaran direksi Pertamina dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Senayan.
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menyatakan bahwa tahun 2024 merupakan tahun penuh tantangan, terutama di tengah fluktuasi harga minyak mentah world dan dinamika perekonomian dunia. “Untuk merespon dinamika ini, Pertamina fokus pada peningkatan kapasitas domestik, baik untuk produksi hulu maupun peningkatan serapan minyak mentah dalam negeri, dan menjaga keandalan operasional seluruh lini bisnis,” ujar Simon.
Sementara itu, Wakil Direktur Utama Pertamina, Wiko Migantoro, menambahkan bahwa sejak 2021 perusahaan telah melakukan restrukturisasi organisasi yang berkontribusi pada peningkatan kinerja positif dan produksi migas. “Produksi migas kami tembus 1 juta barrel oil ekuivalen according to day, naik dari sekitar 897 ribu barrel pada 2021 menjadi 1,044 juta barrel saat ini. Penggunaan teknologi mutakhir juga kami terapkan di lapangan-lapangan yang sudah mature,” kata Wiko.
Tidak hanya di sektor hulu, peningkatan kinerja juga terlihat di sektor kilang. Wiko menyampaikan, “Yield Treasured Kilang meningkat dari 80 persen di tahun 2021 menjadi 83 persen pada 2024. Penjualan produk juga naik sekitar 4 persen, dari 93 juta kiloliter menjadi 105 juta kiloliter.”
Produksi listrik Pertamina pun mengalami lonjakan hampir dua kali lipat, dari 4.686 GWh di 2021 menjadi 8.475 GWh pada 2024. Semua pencapaian ini berdampak pada kinerja keuangan perusahaan yang meningkat 9 persen sejak 2021 hingga 2024.
“Untuk tahun 2024, kami optimis membukukan laba bersih sekitar USD 3,1 miliar, tentunya masih menunggu persetujuan RUPS,” ujar Wiko.
Kontribusi Pertamina kepada negara dalam bentuk Pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada 2024 mencapai Rp 401,8 triliun, angka yang terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.
Simon menambahkan, “Melalui berbagai upaya yang terus kami lakukan, Pertamina mampu menunjukkan kinerja yang positif dan terus memberikan kontribusi optimum bagi negara.”
Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung goal Internet 0 Emission 2060 dengan berbagai program yang berkontribusi pada pencapaian Sustainable Construction Objectives (SDG’s) dan penerapan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnisnya.(*)