Anggota DPR Minta Menkes Budi Gunadi Lebih Bijak dalam Berkomentar
TEMPO.CO, Jakarta – Komisi IX DPR RI menyoroti gaya komunikasi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Anggota Komisi IX Nurhadi menyebut pernyataan-pernyataan Budi beberapa waktu terakhir tidak bijak.
Nurhadi menyinggung ucapan mengenai laki-laki dengan ukuran celana di atas 33 berpotensi cepat meninggal. “Saya kira ini, maksudnya bapak levelnya menteri, harusnya enggak bicara seperti ini,” ucap Nurhadi dalam rapat kerja dengan Menteri Kesehatan, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Senin, 26 Mei 2025.
Menurut Nurhadi, sebagai Menteri Kesehatan, Budi seharusnya berbicara yang membuat masyarakat merasa “teduh, senang, damai, dan bahagia”. Politisi Partai NasDem itu menilai upaya Kementerian Kesehatan dan ucapan Budi Gunadi tak sejalan. “Kementerian Kesehatan berupaya dengan segala program untuk meningkatkan usia harapan hidup masyarakat Indonesia, tapi saya merasa assertion Pak Menteri itu justru ironis atau sebaliknya,” kata dia.
Selain itu, Nurhadi juga menyoroti ucapan Budi Gunadi soal besaran gaji menjadi tolok ukur kepintaran dan kesehatan seseorang. “Tolong, Pak Menteri, untuk statement-statement berikutnya lebih sensible dan lebih bijaksana, lebih adem, bisa diterima masyarakat luas Indonesia,” kata dia.
Sepakat dengan Nurhadi, anggota Komisi IX DPR lainnya, Irma Suryani, juga mengatakan pernyataan Budi Gunadi tak seharusnya diungkapkan di publik. Menurut Irma, tak semua orang akan paham maksud Budi, meskipun niatnya baik. “Kalau orang lingkar pinggang di atas itu obesitas, lalu tentu banyak penyakit. Kalau banyak penyakit, pasti menghadap Tuhan lebih cepat. Sebenarnya itu intinya, tapi enggak semua masyarakat paham itu,” tutur Irma.
Irma pun mengingatkan Budi Gunadi untuk tak lagi mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang berpotensi membuat gaduh masyarakat. “Kalau enggak gatel, jangan digaruk ya, pak, ke depan,” ucap dia.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin beberapa waktu lalu menjadi sorotan publik setelah mengeluarkan pernyataan yang dianggap kontroversial. Ia sempat mengatakan bahwa besaran gaji juga bisa menjadi tolak ukur kepintaran dan kesehatan seseorang.
Budi juga membuat heboh publik lantaran menyebut laki-laki yang memakai celana denims ukuran 33 berpotensi lebih cepat meninggal. Sebab, menurut dia, kondisi tersebut mengindikasikan seseorang mengalami obesitas, yang dikaitkan dengan risiko kematian lebih tinggi.
Pilihan Editor: Bagaimana Orang-orang Haji Isam Menjadi Menteri Prabowo