Logo

Tanggapi Kritik DPR, Budi Gunadi: Apa yang Saya Omongin Salah Semua


TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan akan memperbaiki cara berkomunikasinya. Budi sebelumnya menjadi sorotan publik lantaran sejumlah pernyataannya dianggap kontroversial.

Komentar yang ia lontarkan itu juga sempat dipersoalkan dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR. “Mengenai komunikasi, apa yang saya omongin sekarang salah semua,” ucap Budi Gunadi menanggapi kritik sejumlah anggota DPR soal gaya komunikasinya, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, pada Senin, 26 Mei 2025. 

Dia pun berupaya mengklarifikasi maksud dari pernyataannya ihwal besaran gaji menjadi tolok ukur kesehatan dan kepintaran seseorang. Budi berujar, komentar itu merujuk pada definisi negara maju menurut International Financial institution, yakni rata-rata penghasilan warga berkisar di angka Rp 15 juta. 

Budi mengatakan bahwa kesehatan masyarakat yang terjamin nantinya bisa berkontribusi pada peningkatan pendapatannya. “Kita harus ngangkat bersama-sama kan, supaya bisa jadi negara maju. Nah untuk bisa ke sana, masyarakatnya harus sehat,” tutur dia. 

“Cuma memang sekarang apapun yang saya omongin dipotong dan disebarkan begitu saja. Saya enggak mengerti juga,” kata Budi kemudian. 

Sementara itu, Budi juga menjelaskan maksud dari pernyataannya mengenai laki-laki dengan ukuran celana di atas 33 berpotensi cepat meninggal. Dia menyebut komentarnya itu sejalan dengan hasil cek kesehatan free of charge atau CGK yang menunjukkan angka darah tinggi dan obesitas yang relatif tinggi. 

Budi pun berkukuh bahwa pernyataannya soal ukuran celana itu bertujuan untuk menekan risiko masyarakat terkena stroke dan penyakit jantung akibat lingkar perut berlebih. “Ini sebenarnya sudah saya omongin sejak satu tahun lalu sih. Akhir-akhir ini ya kemudian disebarkan,” kata dia. 

Anggota Komisi IX Nurhadi menyebut pernyataan-pernyataan Budi beberapa waktu terakhir itu tidak bijak. “Saya kira ini, maksudnya bapak levelnya menteri, harusnya enggak bicara seperti ini,” ucap dia.

Menurut Nurhadi, sebagai Menteri Kesehatan, Budi seharusnya berbicara yang membuat masyarakat merasa “teduh, senang, damai, dan bahagia”. Politisi Partai NasDem itu menilai upaya Kementerian Kesehatan dan ucapan Budi tak sejalan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *