Logo

Pilar Saga Kunjungi Tempat Rawan Banjir, Petakan Solusi


INFO NASIONAL – Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan mengunjungi sejumlah tempat rawan banjir, Senin, 2 Mei 2025. Melihat langsung titik masalah, Pilar melakukan pemetaan solusi yang akan dilakukan Pemkot Tangsel.

Puskesmas Rawa Buntu menjadi tempat yang pertama dia kunjungi. Pilar juga melihat kondisi rumah warga di sekitarnya. Di tempat ini, Pilar melihat masalah terkait elevasi tanah atau dataran rendah sehingga menjadi titik akhir aliran air hujan.

Melihat langsung titik masalah, Pilar melakukan pemetaan solusi yang akan dilakukan Pemkot Tangsel. Tempat kedua yang dikunjungi yakni Perumahan Citra Prima Serpong 2. Pilar melihat saluran air yang berada di dataran rendah. Selain itu, terjadi belokan dan penyempitan aliran air.

Selanjutnya, Pilar mengunjungi Perumahan Legon Serpong yang bersebalahan dengan Citra Prima Serpong 2. Pilar melihat sistem tembok penahan air atau turap yang sempat jebol karena derasnya air saat hujan besar. “Kita survei lapangan, agar tahu masalahnya. Setelah itu, kita kaji, lakukan pemetaan, agar punya solusi permanen,” kata Pilar.

Dia mengaku punya alternatif solusi, tetapi harus tetap dibahas oleh konsultan bersama dinas terkait. Namun yang pasti, mayoritas masalahnya adalah dataran rendah, atau berada di tanah cekungan.

“Apakah kita buat kolam tampung, pelebaran drainaise, atau turap, atau solusi lain yang terbaik. Harus dibuat dulu perencanaanya di teknik lingkungan. Kita jadi tahu kebutuhan anggaran. Jadi kita tidak boleh tebak-tebakan. Sekali kita eksekusi, kita bangun menjadi solusi permanen,” ujarnya.

Namun di Citra Prima Serpong 2, Pilar menilai, perlu dilakukan pelebaran saluran air dan turap yang dibuat lebih tinggi. Kemudian di Lagon Serpong, perlu keterlibatan developer atau pengembang perumahan. “Nanti dinas terkait akan koordinasi dengan pengembang,” kata Pilar.

Menurut Pilar, ada sejumlah tempat yang sudah ditangani, tidak lagi banjir. Seperti di Jalupang dan Pondok Aren. Namun terjadi penambahan titik banjir karena ada penyempitan drainase akibat bangunan dan ketidaktertiban dalam membuang sampah. “Ada 19 titik banjir yang harus ditangani. Kita akan set up agar aliran air berjalan baik. Saya juga akan tangani masalahnya dari hulu,’ kata dia.

Usup Supriyadi, Ketua RW O2, Kelurahan Rawa Buntu mengatakan, banjir Sabtu, 31 Mei lalu baru terjadi lagi sejak tahun 2022. “Awalnya karena ada pembangunan perumahan. Semoga segera ada solusi cepat dan terbaik,”ujarnya.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *