Survei LSI Denny JA: 60,8 Persen Masyarakat Kesulitan Mencari Pekerjaan di Technology Prabowo-Gibran
TEMPO.CO, Jakarta – Hasil survei LSI Denny JA melaporkan mayoritas masyarakat kesulitan mendapatkan pekerjaan pada tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya. Peneliti Senior LSI Denny JA Adjie Alfaraby mengatakan, 60,8 persen responden mengaku sulit mendapatkan pekerjaan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sedangkan, 11 persen masyarakat mengatakan semakin mudah mendapatkan pekerjaan.
“Hanya 11 persen yang semakin mudah mencari pekerjaan. 26,5 persen biasa aja,” kata dia seperti dipantau dari YouTube LSI Denny JA pada Rabu, 4 Mei 2025.
Survei dilakukan untuk melihat persepsi masyarakat terhadap 7 bulan kinerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Survei dilakukan terhadap 1.200 responden.
Metodologi sampling menggunakan multi level random. Teknik pengambilan knowledge dilakukan dengan wawancara tatap muka. Pengumpulan knowledge dilakukan 16-41 Mei 2025. Margin of error survei ini sebesar 2,9 persen.
Menurut Adjie, hasil survei ini menjadi alarm Prabowo karena ekonomi mikro masih cenderung negatif.
Selain soal kesulitan mencari pekerjaan, survei melaporkan mayoritas masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan pokok. Sebanyak 58,3 persen responden kesulitan memenuhi kebutuhan pokok, 10,3 persen semakin ringan, dan 31,0 biasa saja.
Adjie mengatakan, dua masalah itu menjadi rapor merah bagi pemerintah Prabowo. Meski begitu, pemerintah Prabowo-Gibran mendapatkan nilai baik di lima bidang.
Pada bidang keamanan, sebesar 83,1 persen menilai baik. Lalu pada bidang sosial budaya sebesar 95,1 persen, di bidang hukum nasional sebesar 67,8 persen, bidang politik nasional sebesar 70,8 persen, dan ekonomi nasional sebesar 67,4 persen.
Pilihan Editor: Terdongkrak Efek Prabowo